PendidikanPerguruan Tinggi

Dirjen Vokasi: Kolaborasi Polinela & Disdikbud Menjaga Relevansi Pendidikan Vokasi di Lampung

Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc, didampingi Kadisdikbud Lampung Drs. Sulpakar, M.M dan Direktur Polinela Dr. Ir. Sarono, M.Si, menandatangani batu prasasti sebagai tanda diresmikannya gedung kuliah bersama Polinela, Sabtu, 1 April 2023. ISTIMEWA

SMARTNEWS.ID – Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Dr. Ir. Kiki Yuliati, M.Sc, minta Politeknik Negeri Lampung berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Lampung dalam pendidikan vokasi.

Sinergi yang kuat antara keduabelah dapat menjaga relevansi kemampuan pendidikan vokasi, guna menyiapkan peserta didik di perguruan tinggi dapat memiliki keahlian tertentu yang profesional sebagai bekal memasuki dunia kerja.

“Kolaborasi Polinela dan Disdikbud Lampung dalam hal pendidikan vokasi, itu sangat penting karena dapat menjaga relevansi pendidikan vokasi,” ujar Dirjen Pendidikan Vokasi saat meresmikan Gedung Kuliah Bersama, di Polinela, Sabtu, 1 April 2023.

Seperti diketahui, peresmian gedung perkuliahan itu turut dihadiri Direktur Polinela, Dr. Ir. Sarono, M.Si, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung sekaligus Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Mesuji, Drs. Sulpakar, M.M.

Pemerintah, kata Kiki Yuliati, berkomitmen penuh dalam meningkatkan mutu pendidikan yang diukur dari relevansi lulusan. Relevansi tersebut nantinya juga diukur dari pekerjaan, kemampuan berwirausaha, dan kemampuan melanjutkan pendidikan.

“Sehingga, penyiapan sarana dan prasarana seperti gedung perkuliahan yang diresmikan ini, merupakan bagian dari upaya peningkatan mutu pendidikan. Kita tidak bisa menunggu, segala sesuatu harus disiapkan,” katanya.

Ia mengatakan, implementasi dalam mewujudkan pendidikan vokasi di perguruan tinggi, katanya, setidaknya ada tiga karakteristik yang perlu diperhatikan. Pertama unggul, kemudian otonom atau mandiri, dan terakhir memiliki visi yang jelas.

“Apa saja yang dilakukan dari ketiga hal tersebut, tujuannya adalah untuk mempersiapkan generasi emas pada 2045 mendatang. Sementara, kolaborasi dan sinergi dari semua pihak itu sangat berkontribusi bagi pembangunan bangsa,” ujar dia.

Sementara Kepala Disdikbud Lampung, Sulpakar mengatakan penyelenggaraan pendidikan vokasi pada SMK dinilai sangat diperlukan dalam menjawab kebutuhan pasar, sekaligus menghadapi era kompetisi seperti saat ini.

Penguatan pendidikan vokasi dilakukan Pemprov Lampung menjalin kerja sama dengan Polinela di bawah Kemendikbudristek, katanya untuk mewujudkan layanan pendidikan vokasi guna menjawab tantangan yang dihadapi.

“SMK tak hanya mempersiapkan lulusan langsung bekerja atau berwirausaha, namun juga didorong meneruskan ke perguruan tinggi seperti Polinela ini, guna memperdalam keahlian atau program yang diminati peserta didik itu sendiri,” jelasnya.

“Di samping mempunyai kesempatan meningkatkan kemampuan di perguruan tinggi, makna lain adalah untuk memperbesar angka partisipasi melanjutkan ke perguruan tinggi khususnya di Provinsi Lampung,” tambahnya.

Direktur Polinela, Sarono, menjelaskan kehadiran gedung kuliah bersama yang diresmikan Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek guna meningkatkan kapasitas, kualitas, dan layanan mahasiswa di Polinela.

“Semua layanan pendidikan di sini sudah smart building. Artinya pengelolaan dan pengontrolan operasional infrastuktur bangunan dilakukan secara otomatis melalui komputer dan internet yang bisa dipantau kapan dan di mana saja,” jelasnya.

Diketahui, turut hadir juga pada peresmian gedung Kepala Bidang Pembinaan SMK Disdikbud Lampung Dra. Zuraida Kherustika, M.M, Ketua MKKS SMK Provinsi Lampung, Drs. Moh Edy Harjito, serta Kepala SMK se-Kota Bandar Lampung. (***)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close