Humaniora
Disdikbud Lampung Bentuk Tim Kerja Program SMK Gratis
Dua SMKN Bakal Diusul ke Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung
BANDAR LAMPUNG (smartnews.id) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, membentuk tim kerja persiapan program SMK gratis dan berasrama, bagi masyarakat Lampung dari kalangan belum mampu, Senin (22/9/2019).
Pembentukan tim dilakukan Kepala Disdikbud, Drs. Sulpakar, M.M, menindaklanjuti hasil kunjungan kerja Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, M.Si., M.Kn., Ph.D ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo S.H., M.IP, baru-baru ini.
Sebagaimana diketahui, kunjungan Wagub Lampung ke Jawa Tengah guna menggali dan memperoleh informasi sistem pendidikan berkualitas, sekaligus membantu masyarakat kurang mampu untuk memperoleh pendidikan secara gratis.
Hasil bentukan, selaku penanggungjawab tim kerja persiapan SMK gratis dan berasrama yaitu Kepala Disdikbud Lampung. Sementara, didaulat sebagai ketua tim kerja, Sekretaris Disdikbud Drs. Aswarodi, M.Si.
Kepada awak media, Senin, Sulpakar mengatakan membentuk tim persiapan SMK gratis, merupakan salahsatu program kerja Pemerintah Provinsi Lampung, guna meningkatkan kualitas pendidikan, menuju Lampung Berjaya.
Adapun sekolah yang diusulkan pada program tersebut, meliputi SMKN Pertanian Pembangunan Lampung terletak di Hajimena, Natar, Lampung Selatan, dan SMKN Unggul Terpadu, di Anak Tuha, Lampung Tengah.
Alasan mengusulkan kedua SMKN tersebut karena sekolah memiliki luas lahan lebih dari 5 ha, memiliki kompetensi keahlian di bidang pertanian, asrama, ruang praktik, serta terhubung dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
“Seperti SMKN Unggul Terpadu. Di sana, memiliki jurusan pertanian dan dirintis cukup lama, serta memiliki kerjasama dengan perusahaan. Contoh sekolah ini sudah pantas dipersiapkan sebagai sekolah gratis,” ujarnya.
Guna memroses program tersebut, menurut mantan Pj Wali Kota Bandar Lampung itu, tim kerja segera melakukan survei di kedua sekolah tersebut, serta membuat nota dinas ditujukan ke Gubernur Lampung Ir. Arinal Djunaidi.
“Tim kerja sedang melakukan perencanaan dan akan survei ke sekolah. Program ini merupakan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung, guna meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat Lampung,” katanya.
Rekrutmen Siswa Dilakukan Selektif
Pola penerimaan peserta didik baru (PPDB), menurut Sulpakar, pihaknya akan buka pendaftaran ditiap kabupaten/kota dan dilakukan selektif. Selanjutnya, dilaksanakan seleksi tingkat provinsi. Pendaftar hanya berlaku untuk keluarga belum mampu.
“Untuk diterima di sekolah itu tetap melalui tes. Karena sekolah itu dipersiapkan untuk mencetak generasi unggul dan berkualitas. Jadi, tidak hanya gratis saja, namun diharapkan bermutu,” ujar dia.
Setelah diterima, menurutnya, selama mengikuti proses pendidikan, siswa akan tinggal di asrama milik sekolah. Tujuannya, agar siswa mudah berinteraksi dengan pendidikan, serta melatih kemandirian, kedisiplinan, dan tanggungjawab.
“Kalau siswa tinggal di asrama tentu banyak keuntungannya. Selain akses pendidikan dimudahkan, siswa juga akan memperoleh banyak hal, seperti memiliki waktu luang untuk mengikuti kegiatan nonakademik,” katanya.
Ditambahkannya, untuk membiayai operasional pendidikan pada program SMK gratis dan berasrama, pemerintah akan menggelontorkan dana melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Lampung.
“Mengenai jumlah siswa yang akan diterima, kapan kegiatan belajar mengajar dilakukan, dan berapa nilai dianggarkan pada program itu, nanti. Tugas kami saat ini bagaimana mempersiapkan usulan ke Bapak Gubernur,” tutupnya. (YUS)