Guru SMPN 5 Bandar Lampung, Ikuti Pelatihan Aplikasi e-Rapor

BANDAR LAMPUNG (smartnews.id) — Puluhan Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMPN 5 Bandar Lampung, mengikuti pelatihan memanfaatkan aplikasi e-rapor, di sekolah setempat Senin (30/9) hingga Selasa (1/10).

Pelatihan untuk memberi pengetahuan terkait proses penilaian hasil belajar peserta didik, itu dibuka Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung, Mega Puri, S.Pd., M.M, Senin.

Mega Puri menerangkan, pelatihan aplikasi e-rapor dilakuan kepada guru, dalam rangka mengimplementasi program e-rapor di sekolah. E-rapor menurutnya, akan terintegerasi dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

“Aplikasi e-rapor ini sudah selesai dirancang Disdikbud dan siap digunakan oleh sekolah. Namun, sebelum menggunakannya, maka perlu dilakuan pelatih, untuk memudahkan guru menggunakannya,” ujar dia.

Hadir selaku nara sumber pelatihan Parwono, S.Pd., M.Pd dan Muhammad Firdaus Anwar, S.Pd dari SMPN 14 Bandar Lampung, serta Elza Maisinur, M.Hum dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Lampung.

Mega Puri melanjutkan, aplikasi e-rapor memiliki keunggulan dibandingkan penilaian secara manual, diantaranya data lebih akurat, sistematis, komprehensif, dan lebih cepat saat dilakuan penilaian hasil belajar peserta didik.

“Penilaian menggunakan aplikasi e-rapor melalui perangkat komputer akan sangat mudah dan cepat dilakuan, bila dibandingkan secara konvensional,” ujar dia yang didampingi Kepala Seksi Kelembagaan Mulyadi, S.Sos itu.

Sementara Kepala SMPN 5 Bandar Lampung Elly Yanti, S.Pd., M.M.Pd mengatakan, penerapan penilaian hasil belajar peserta didik melalui aplikasi e-rapor, rencana dilakukan pada semester I tahun pelajaran 2019/2020.

Perangkat pendukung penilaian telah disiapkan, dan guru dapat melakukannya di laboratorium komputer sekolah. Penggunaan aplikasi e-rapor, menurutnya salah satu program dalam memenuhi program sekolah mutu.

“Insya Allah penilaian siswa melalui aplikasi e-rapor, digunakan pada semester satu tahun pelajaran ini, atau setidaknya paling lambat pada 2020 mendatang. Kami akan melakukan ini tidak terlepas atas arahan Disdikbud,” kata dia. (YUS)