Humaniora
Disdikbud dan BBPOM Sinergi Cegah Peredaran Pangan Berbahaya
BANDAR LAMPUNG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bandar Lampung dan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandar Lampung, bersinergi mencegah peredaran pangan jajanan anak sekolah (PJAS) yang mengandung bahan berbahaya, dijual di lingkungan sekolah.
Sinergi keduabelah pihak itu dikukuhkan dalam pertemuan sosialisasi pengawalan keamanan pangan kantin sekolah yang digelar BBPOM, di Hotel Novotel Bandar Lampung, Kamis (21/2/2019). Sinergi itu juga disaksikan sejumlah sekolah dasar negeri dan swasta Bandar Lampung.
Sekretaris Disdikbud Bandar Lampung Eka Afriana S.Pd., M.Si mengatakan, PJAS yang dijual di lingkungan sekolah harus bebas dari bahan berbahaya. Sekolah diminta memperhatikan dan memberi himbauan ke pedagang, agar menjual makanan yang memenuhi unsur kesehatan.
Guna mencegah peredaran PJAS mengandung bahan berbahaya, pihaknya akan bekerjasama dengan BBPOM, untuk menguji sampel PJAS yang diperjualbelikan pedagang kepada siswa di sekolah.
“Sejauh ini BBPOM rutin turun ke pusat perbelanjaan modern dan tradisional untuk menguji sampel makanan. Kami juga ingin BBPOM dapat menguji jajanan di sekolah. Hal itu dapat mencegah peredaran makanan mengandung bahan berbahaya,” ujar dia.
Sekretaris yang didampungi Kepala Bidang Pendidikan Dasar Mega Puri, S.Pd., M.M itu mengatakan, uji sampel makanan mampu memberi edukasi dan pemahaman, serta efek jera kepada pedagang, agar tidak menjual PJAS mengandung bahan-bahan berbahaya.
“Seandainya hasil laboratorium ternyata ada pedagang masih menjual jajanan mengandung bahan berbahaya, kita bisa ingatkan, atau bila perlu diberikan sanksi, seperti tidak dibolehkan berjualan di lingkungan sekolah,” katanya.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi BBPOM Bandar Lampung Drs. Zamroni, Apt mengatakan, personilnya siap untuk turun ke sekolah-sekolah melakukan pembinaan dan menguji sampel makanan yang dijual pedagang di sekolah.
Menurutnya, usulan Sekretaris Disdikbud merupakan terobosan baik, guna mencegah peredaran makanan yang mengandung bahan-bahan berbahaya, khususnya yang dijual di lingkungan sekolah.
“Walapun personil kami terbatas, kami siap turun ke lapangan. Silahkan sekolah hubungi BBPOM, kami akan turun ke sekolah menggunakan mobil keliling, guna menguji sampel makanan para pedagang,” kata dia. (yus)