Ruwa Jurai

Ingin Minta Solusi, Kepala SDN 1 Tanjung Baru Justru Lemahkan Motivasi Guru

ILUSTRASI

SMARTNEWS.ID – Kepala sekolah merupakan pejabat administrasi tertinggi di sekolahnya. Peran dari kepala sekolah adalah sebagai pemimpin dan manajer bagi sekolahnya.

Melalui kedua hal tersebut, tentunya kepala sekolah harus mampu mengorganisasi apa saja yang ada di sekolah. Termasuk, menyelesaikan persoalan-persoalan yang muncul di sekolah.

Sebagai pemimpin, kepala sekolah harus mempunyai sifat-sifat kepemimpinan personality dan berwibawa. Melalui hal itu, maka kepala sekolah akan disegani oleh bawahannya.

Sedangkan sebagai manajer, kepala sekolah dapat melakukan hal-hal yang benar. Memimpin semua orang yang melakukan hal-hal dalam menangani pekerjaan rutin sehari-hari.

Namun, sifat pemimpin dan manajer sebagai peran kepala sekolah tak terlihat pada sosok Kepala SDN 1 Tanjung Baru, Kecamatan Merbau Mataran, Lampung Selatan, Nurhaida, S.Pd.

Justru kepala sekolah tersebut, terlihat kaku dalam mengambil suatu kebijakan. Bahkan, ia cenderung melemahkan motivasi bawahannya melalui komunikasi verbal.

Salah satu pegawai di SDN 1 Tanjung Baru yang enggan disebutkan namanya kepada media ini mengatakan, kekakuan kepala sekolah terlihat pada Senin, 21 November 2022.

Menurutnya, pemandangan yang kurang mengenakkan itu terlihat pada saat kepala sekolah melakukan komunikasi verbal dengan salah satu guru sekolah yang tidak disebutkan namanya itu kepada media ini.

Bermula, katanya, ada salah satu guru menceritakan kepada kepala sekolah, bahwa si guru merasa kurang dihargai oleh sejumlah siswa yang merupakan siswanya sendiri saat jam pelajaran berlangsung.

Padahal, si guru sudah bersikap sopan dan santun terhadap sejumlah siswa di kelasnya itu, sebagaimana guru memberikan pengajaran terbaik terhadap para siswanya.

Tak sampai di situ, ternyata si guru juga mengaku kepada kepala sekolah bahwa si guru juga dilempari oleh gumpalan tanah oleh sejumlah siswanya itu, pada saat akan pulang usai mengajar.

Namun, pengakuan si guru itu tetap tidak meladeni perbuatan yang sudah dilakukan para siswa. Ia hanya mengingatkan bahwa perbuatan yang dilakukan siswa tidak baik.

Mendapati persoalan yang dihadapi, lalu si guru lalu ingin mengajukan permohonan kepada kepala sekolah untuk dapat pindah kelas mengajar karena tidak sanggup lagi menghadapi perlakuan siswa.

Alasan lain, si guru ingin pindah kelas mengajar adalah menyangkut kestabilan kesehatan si guru, baik secara mental dan fisik. Sebab, si guru saat ini memang dalam kondisi kesehatan yang kurang baik.

Alih-alih mendapatkan solusi, masih kata sumber terpercaya media ini mengatakan, justru kepala sekolah bersikap kaku dan kurang memberikan solusi atas peristiwa yang dialami si guru.

“Sebenarnya kasihan dengan si guru. Ingin mendapatkan solusi dari kepala sekolah, malah disalahkan. Padahal hari itu si guru kelihatan dalam keadaan kurang sehat,” ujarnya.

Tak hanya itu, kepala sekolah juga terlihat mengingatkan si guru dengan kata-kata yang kurang pas, sehingga membuat hati si guru semakin tertekan dan tidak stabil.

“Saya melihat si guru merasa tertekan. Pulangnya dari sekolah, si guru terlihat gontai. Kami kasihan melihatnya setelah berkomunikasi dengan kepala sekolah yang tak mendapat solusi,” katanya.

Ia berharap kepada kepala sekolah ini dapat memberikan solusi terbaik kepada si guru tersebut, yakni diberikan penyegaran untuk dapat mengajar di kelas lain.

“Kalau saya dengar, si guru ini ingin minta mengajar di kelas 3 saja. Sebab, ia tidak sanggup lagi menghadapi siswa kelas 5 yang kelakuannya kurang menghargai guru,” ujarnya.

“Tapi kepala sekolah belum mengizinkan. Kami juga heran guru yang dalam kondisi sakit malah diberi beban berat mengajar dengan jumlah siswa paling banyak di sekolah,” sambungnya.

Menurutnya, memindahkan si guru ke kelas 3 dapat mengurangi beban yang diderita si guru. “Kami berharap kepala sekolah bisa memberikan penyegaran kepada si guru itu,” tutupnya. (***)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close