Humaniora
KMMI Unila Dukung Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka
Rektor Unila Prof. Dr. Karomani, M.Si, saat mengikuti peluncuran program KMMI yang digelar virtual via aplikasi Zoom Meeting, Selasa (3/8/2021). ISTIMEWA
SMARTNEWS.ID — Universitas Lampung meluncurkan Program Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI) tahun 2021 yang digelar virtual via aplikasi Zoom Meeting, Selasa (3/8/2021).
Kegiatan diikuti hingga 1.000 peserta, ini dilaksanakan guna mendukung Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI.
Ketua Pelaksana Program KMMI Unila Dr. Rangga Firdaus, M.Kom, mengatakan KMMI Unila terbentuk melalui beberapa tahapan dan proses seleksi yang kompleks hingga berhasil dipercaya sebagai salah satu penyelenggara kegiatan.
Kampus Unila merupakan satu dari 85 kampus yang berhasil lolos seleksi penyelenggara program perkuliahan daring bagi mahasiswa lintas kampus se-Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.
Rangga menuturkan, agenda yang akan dilaksanakan di KMMI ini merupakan kegiatan utuh dan terintegrasi dengan pilihan 18 mata kuliah pilihan yang bervolume 50 kelas serta melibatkan 30 mitra industri.
Secara singkat KMMI bertujuan untuk memotivasi mahasiswa dan menawarkan alternatif pembelajaran, keterampilan, dan kompetensi yang diperlukan dalam berbagai bidang keilmuan yang khusus dibutuhkan dunia industri atau kewirausahaan.
Hingga hari ini, peserta yang telah terdaftar sebanyak 2.093 mahasiswa berasal dari 475 perguruan tinggi ternama di Indonesia. Program ini terintegrasi pada Sistem Pembelajaran Daring Indonesia (Spada) Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Unila.
Lebih lanjut Rangga menguraikan, kelak peserta akan melaksanakan perkuliahan secara project and base learning yakni mengombinasikan antara teori dan praktik yang diperoleh di kampus dan dunia industri. Nilai perkuliahan ini akan dikonversi masing-masing kampus asal mahasiswa.
Sementara Rektor Unila Prof. Dr. Karomani, M.Si, saat membuka menyampaikan apresiasinya kepada para tim yang telah berhasil memenangkan hibah kompetitif dalam penyelenggaraan program KMMI.
Ia mengatakan, rata-rata perguruan tinggi yang lolos sebagai penyelenggara hanya diberikan 10 mata kuliah untuk ikut pada program KMMI. “Namun alhamdulillah, Unila berhasil memenangkan hibah kompetitif ini dengan jumlah 18 mata kuliah dengan sekitar 2.000 peserta mahasiswa.
Pemateri pada perkuliahan KMMI ini terdiri dari 75 dosen terpilih Unila, 30 mitra dunia usaha dan dunia industri, serta 54 praktisi profesional. Ia berharap, semua yang terlibat pada program ini dapat melaksanakan dengan profesional dan direncanakan sebaik-baiknya.
“Dengan momentum ini saya berharap agar Unila menjadi salah satu contoh pelaksanaan KMMI yang sukses dan layak ditawarkan di level regional maupun global,” ujarnya. (**)