Ruwa Jurai

Kurikulum Merdeka Dukung Pengembangan Karakter Profil Pelajar Pancasila

SMKN 2 Bandar Lampung Gelar IHT

Kegiatan IHT Kurikulum Merdeka, di SMKN 2 Bandar Lampung, Rabu (13/7/2022). ISTIMEWA

SMARTNEWS.ID – Pada tahun pelajaran 2022/2023, SMA/SMK di Provinsi Lampung, siap menerapkan Kurikulum Merdeka yang menjadi program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Upaya penerapan kurikulum tersebut adalah memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik secara aktif, guna mengeksplorasi isu-isu aktual dalam rangka mendukung pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila.

“Keunggulan penerapan Kurikulum Merdeka adalah lebih relevan dan interaktif,” ujar Kepala Seksi SMK Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah I, Sadariah, saat membuka in house training (IHT) Kurikulum Merdeka, di SMKN 2 Bandar Lampung, Rabu (12/7/2022).

Sadariah yang kesempatan itu mewakili Kepala Disdikbud Lampung Drs. Sulpakar, M.M, mengatakan pada penerapan Kurikulum Merdeka, satuan pendidikan juga harus memberikan fasilitas pembelajaran dan pengajaran sesuai kebutuhan peserta didik.

“Salah satunya juga memberikan pelatihan terkait implementasi Kurikulum Merdeka seperti yang dilakukan SMKN 2 Bandar Lampung pada hari ini terhadap guru-gurunya, serta guru lain yang berada di dalam maupun di luar Subrayonnya,” ujar dia.

Mempersiapkan sejumlah kebutuhan hal tersebut, katanya, bagian untuk mencetak Pelajar Pancasila yang kedepannya mampu bersaing di masa mendatang.

“Pendidikan SMK adalah menyiapkan lulusan yang siap bekerja. Tentunya melalui Kurikulum Merdeka ini dapat menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai kompetensi keahlian tertentu agar dapat terserap di industri dan dunia kerja atau Iduka,” katanya.

Kemudian, Ketua MKKS SMK Lampung Drs. Moh Edy Harjito, menerangkan Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam, agar peserta didik memiliki cukup waktu mendalami konsep dan penguatan kompetensi.

Pada proses pembelajaran, guru juga memiliki keleluasaan memilih perangkat ajar, sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Dalam kurikulum itu juga terdapat proyek menguatkan pencapaian Profil Pelajar Pancasila.

“Untuk mengetahui lebih jauh tentang hal itu, inilah yang kami lakukan pada hari ini dengan mengajak para guru mengikuti IHT terkait Kurikulum Merdeka. Karena ke depan sekolah harus melaksanakan Kurikulum Merdeka,” ujar Kepala SMKN 2 Bandar Lampung itu.

“SMKN 2 Bandar Lampung sebagai SMK Pusat Keunggulan, juga memiliki kewajiban untuk mengimbaskan pengetahuan terkait Kurikulum Merdeka kepada SMK lain. Tujuannya mempercepat peningkatan mutu sekolah lain,” sambung dia.

Sementara, Ketua Pelaksana IHT SMKN 2 Bandar Lampung, Drs. Safrudin, mengatakan IHT yang diikuti sekitar 90 guru SMK dari Subrayon 27 dan Subrayon 30, hingga 16 Juli mendatang di SMKN 2, ini untuk memberikan pemahaman implementasi Kurikulum Merdeka.

Untuk mendapatkan pengetahuan tentang hal tersebut, peserta akan mengikuti IHT selama 74 jam dalam kurun waktu 4 hari. Secara perinci, selama 40 jam mengikuti secara tatap muka dan 34 jam penugasan secara dalam jaringan (daring).

Adapun salah satu nara sumber pada IHT, katanya, berasal dari Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang mesin dan Teknik Industri (P4TK BMTI) Bandung yakni Akhmad Syarifudin, M.T. (***)


Peserta ITH di SMKN 2 Bandar Lampung:

Subrayon 27
1. SMKN 2 Bandar Lampung
2. SMK Yadika
3. SMK 2 Mei
4. SMK Bhakti Utama
5. SMK Bhineka
6. SMK Geomatika
7. SMK Taruna Widya Nusantara

Subrayon 30
1. SMKN 6 Bandar Lampung
2. SMK Tri Karya Utama
3. SMK Dharma Pala
4. SMK Satu Nusa 3
5. SMK Palapa
6. SMK Dwi Pangga
7. SMK Guna Dharma

Sumber: Panitia IHT SMKN 2 Bandar Lampung

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close