ISTIMEWA
SMARTNEWS.ID – Mahasiswa Farmasi Institut Teknologi Sumatera (Itera) tergabung kelompok 2C, suskses melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, di SD Negeri 1 Way Huwi, Lampung Selatan pada 11 November 2024.
Di sana para mahasiswa tersebut melakukan penyuluhan tentang penanganan luka dan pencegahan tersedak dengan melibatkan guru dan tenaga kependidikan, serta peserta didik sekolah setempat.
Kegiatan mahasiswa dengan dosen pembimbing apt. Novrilia Atika Nabilla, S.Farm., M.Clin.Pharm dan apt. Juwana Janu bertujuan meningkatkan kesadaran dan kemampuan peserta didik dalam menghadapi situasi darurat yang mungkin terjadi di keseharian mereka.
Mengusung metode interaktif yang menarik minat dengan melibatkan 40 siswa kelas 6, antusias diikuti. Bahkan, para siswa aktif berpartisipasi dalam simulasi langsung penanganan luka dan pencegahan tersedak.
“Kami sangat senang, kegiatan ini sangat antusias diikuti adik-adik siswa,” ujar salah satu mahasiswa Farmasi Itera Amelia Lukyta, melalui keterangan tertulis yang diterima media ini, Kamis, 19 Desember 2024.
Sebelum simulasi, kata dia, kegiatan diawali dengan penyampaian materi edukatif tentang berbagai jenis luka yang sering di alami anak-anak, langkah-langkah perawatan agar tidak terjadi infeksi dan agar cepat kering, hingga tips mencegah tersedak dan peragaan teknik Heimlich sebagai upaya pertolongan pertama jika terjadi tersedak.
Selain itu, demonstrasi praktis penanganan luka menggunakan kotak P3K juga menjadi sorotan utama, di mana siswa berpartisipasi aktif dan sekaligus mengenalkan isi dari kotak P3K yang penting untuk di siapkan.
Parameter keberhasilan kegiatan ini di ambil dari hasil pre-test dan post-test yang menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa sehingga membuktikan efektivitas metode pembelajaran yang diterapkan.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa Itera tidak hanya memberikan pelatihan kesehatan kepada siswa tetapi juga menghasilkan materi edukasi berbentuk leaflet, video, dan laporan publikasi sebagai luaran program.
“Diharapkan program serupa dapat terus dikembangkan untuk membangun kesadaran kesehatan di lingkungan sekolah,” ujar Amelia.
Menurutnya, pada simulasi ia bersama rekan mahasiswa lainnya, antara lain Daniel Cristiannanda, Putri Aulia Nurul Hidayati, Nabila Cahyani, Dina Anastasha, Azza Salsabila HT, Adelia Safira Annisa, Fakhira Chairunisa Mumtaz, Sarini, Winda Tiara Ahmad, Syabina Sofa Saputri. (***)