Ruwa Jurai
Mulai 26 Oktober, KBM Tiga Kecamatan di Tubaba Secara Daring
Ilustrasi. Net
SMARTNEWS.ID — Berdasar data dan kajian, serta analisis tim pakar Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), kini masuk sebagai zona oranye.
Artinya pada daerah tersebut terjadi penaikan kasus, kendati memiliki risiko sedang. Guna mencegah penyebaran Covid-19, pemerintah daerah setempat membatasi segala aktivitas.
Salah satunya di bidang pendidikan. Semula kegiatan belajar mengajar (KBM) dilaksanakan dengan tatap muka, namun mulai Senin, 26 Oktober, dilakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
“Langkah KBM daring diambil setelah kepala TK, SD, dan SMP mengadakan rapat, guna menyikapi penyebaran Covid-19,” ujar Kepala Disdikbud Tubaba Budiman Jaya, Minggu (25/10/2020).
Namun menurut dia, penutupan pada sekolah dimaksud hanya berlaku di Kecamatan Tumijajar, Tulangbawang Tengah, dan Tulangbawang Udik. “Di sana KBM tatap muka diliburkan,” katanya.
Penerapan hal itu, lanjut dia hingga batas yang belum ditentukan. “Ke depannya ini menunggu hasil keputusan rapat tim Satgas Covid-19 Tubaba,” kata dia. (**)