Sejumlah peserta didik Paket C SKB Bandar Lampung, saat mengikuti ujian pendidikan kesetaraan di SKB setempat, Rabu (9/3/2022). ISTIMEWA
SMARTNEWS.ID – Ujian Program Kesetaraan (UPK) Paket C di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Bandar Lampung, memasuki hari ketiga, Rabu (9/3/2022).
Meski mengerjakan soal Mata Pelajaran Matematika dan Sejarah Indonesia, namun peserta didik masih tampak semangat mengerjakan soal-soal di hari tersebut.
Diketahui, UPK Paket C di SKB Bandar Lampung yang dimulai sejak Senin (7/3) hingga Kamis (10/3), ini dilaksanakan secara luar jaringan dengan jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Ada sembilan mata pelajaran diujikan di SKB Bandar Lampung yang beralamat di Jalan RA Kartini Gang Doane No. 2 Kelurahan Palapa, Kecamatan Tanjungkarang Pusat.
Hari pertama mengujikan mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Hari kedua, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Pada hari ketiga, Matematika dan Sejarah Indonesia. Sedangkan hari terakhir terdapat tiga mata pelajaran, meliputi Geografi, Sosiologi, dan Ekonomi.
Kepala SKB Bandar Lampung, Dra. Hj. Ruliana Ibrahim, M.M, mengatakan semangat tinggi ditunjukkan peserta UPK adalah untuk menggapai cita-cita yang diinginkan.
Menurutnya, UPK Paket C untuk membantu masyarakat mendapatkan ijazah setara dengan pendidikan SMA, di tempatnya ini diikuti 58 peserta didik.
“Tahun ini siswa yang mengikuti UPK Paket C sebanyak 58 peserta dengan protokol kesehatan secara ketat. Sejumlah siswa tersebut, semuanya semangat mengikuti ujian,” ujar Ruliana.
Selama pelaksanaan UPK, katanya, tidak ada kendala berarti dihadapi peserta. Seluruh peserta didik mampu menjawab pertanyaan soal sesuai waktu diberikan.
“Meski ada peserta berusia di atas 50 tahun, namun masih antusias mengikuti ujian. Alhamdulillah tidak ada kendala yang dihadapi peserta,” katanya.
Menurut Ruliana, UPK yang dilakukan dengan kertas pensil ini, peserta diberikan sejumlah pertanyaan terdiri dari soal-soal pilihan ganda dan esai atau uraian.
“Bentuk soal menyesuaikan dengan kurikulum pendidikan. Sementara, soalnya dirancang oleh Forum Komunikasi PKBM dan SKB,” urainya.
Dia berharap, peserta didik yang mengikuti UPK Peket C pada Tahun Pelajaran 2021/2022 dapat menyelesaikan dengan baik dan mendapatkan nilai sempurna.
“Kami berdoa seluruh peserta yang mengikuti ujian lulus 100 persen. Sehingga ijazahnya kelak bisa dipergunakan mereka sebagaimana keperluannya,” ujar dia. (***)