Humaniora
Pindai Dikti Jawab Tuntutan Indikator Kinerja Utama
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja sama dan TIK Unila Prof. Ir. Suharso, S.Si., Ph.D, menghadiri Peluncuran Pindai Dikti, Rabu (2/6/2021). ISTIMEWA
SMARTNEWS.ID — Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja sama dan TIK Universitas Lampung Prof. Ir. Suharso, S.Si., Ph.D, menghadiri Peluncuran Aplikasi Papan Informasi dan Data Institusi Pendidikan Tinggi (Pindai Dikti), Rabu (2/6/2021).
Prof. Suharso mengatakan, Unila melalui aplikasi Pindai Dikti dapat melakukan perbandingan capaian dengan perguruan tinggi lain. Perguruan tinggi hanya perlu memperbarui keseluruhan data sehingga capaian yang diraih akan terklasterisasi secara otomatis.
“Aplikasi Pindai Dikti menjawab tuntutan dari Dikti pada perguruan tinggi dalam menerapkan 8 Indikator Kinerja Utama (IKU),” ujarnya.
Di kesempatan terpisah, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Prof. Ir. Nizam saat sambutan mengatakan, aplikasi papan informasi dan data institusi pendidikan tinggi tampil lebih modern dan informatif.
Data yang sangat besar kini ditampilkan lebih akurat dan terbuka sehingga dasar pengambilan keputusan, manajemen, serta peningkatkan mutu, secara berkelanjutan dapat ditarik berdasarkan informasi aplikasi ini.
Volume data yang sangat besar pada pangkalan data diharapkan dapat dikelola secara modern sehingga menjadi informasi penting. Aplikasi ini juga memungkinkan perguruan tinggi melakukan reviu berbagai aspek dan elemen pada sebuah institusi.
Bagi masyarakat umum secara luas, aplikasi ini menjadi wujud akuntabilitas dan transparansi yang lebih melekat dengan masyarakat sehingga dapat meningkatkan layanan keterbukaan informasi publik.
“Aplikasi Pindai Dikti tidak hanya menghimpun dan menampilkan kinerja suatu institusi tetapi capaian tridarma perguruan tinggi (penelitian, pengabdian, hingga paten) serta kegiatan mahasiswa pada program merdeka belajar yang termaktub dalam 8 indikator kinerja utama,” Ujar Prof. Nizam.
Peluncuran Pindai Dikti ini turut diikuti perwakilan perguruan tinggi negeri dan swasta se-Indonesia, LLDikti, Direktur Pengembangan Kelembagaan Pendidikan Tinggi, dan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi dengan total peserta mencapai 1.000 orang baik luring maupun daring. (**)