Petugas PRJ Kecamatan Way Sulan, Lampung Selatan melakukan fogging di Dusun Bangun Sari, Desa Mekar Sari, Kecamatan Way Sulan, Selasa (24/01/2023). FHOTO : SMARTNEWS.ID/ACENG
SMARTNEWS.ID — Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Rawat Jalan (PRJ) Kecamatan Way Sulan, Kabupaten Lampung Selatan, melakukan fogging atau pengasapan di Dusun Bangun Sari, Desa Mekarsari, Kecamatan Way Sulan, dalam upaya pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran kasus demam berdarah dengue (DBD) didaerah tersebut.
Pemegang Program DBD UPTD PRJ Kecamatan Way Sulan, Agus Triyono mengatakan, penyakit DBD disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang dapat menimbulkan beberapa gejala seperti panas tinggi, lemas dan gelisah, Nyeri, muntah terus menerus dan lainnya.
“dilaksanakan fogging ini karna ada warga yang diduga terkena kasus DBD. Untuk itu, kita melakukan fogging dan pembagian bubuk Abate untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran DBD yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti diwilayah tersebut,”kata Agus Triono yang di amini Aji Triawan, Selasa (24/01/2023)
Ditambahkan dia, meskipun sudah dilakukan Fogging dan penyebaran bubuk Abate. Namun hal itu bukanlah salah satu cara dalam membasmi penyebaran penyakit DBD. Untuk memerantas penyebaran penyakit DBD dibutuhkan peran serta dan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan yang bersih.
Dimana masyarakat bisa menerapkan tiga M yakni menguras bak mandi, menimbun kaleng bekas dan menutup penampungan air dan saluran air yang merupakan sarang kesukaan nyamuk.
“dengan menerapkan pola hidup sehat dan bersih dilingkungan sekitar, kita yakin nyamuk tidak bisa berkembang biak. Dengan kesadaran bersama-sama, kami yakin, penyakit DBDB ini bisa dicegah dan tidak ada kasus DBD diwilayah kita ini,”katanya (ACENG)