Kabid Bencana Dinas Sosial Lampung Selatan bersama Kepala Dinas Sosial Lampung Selatan Puji Sukanto meninjau lokasi bencana banjir sekaligus menyerah bantuan kepada warga Dusun Kemuning, Kecamatan Candipuro. Sabtu, 18 Januari 2024. FHOTO : SMARTNEWS. ID//**/ONE
SMARTNEWS. ID– Sekitar 120 orang warga Dusun Sinar Kemuning, Desa Beringin Kencana, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan, harus diungsikan ketempat yang lebih aman, akibat bencana banjir yang melanda wilayah tersebut. Hingga kini, musibah bencana banjir itu, telah merendam puluhan rumah milik warga setempat. Sabtu, 18 Januari 2025.
Umi (38) salah seorang warga setempat mengatakan, musibah banjir yang telah merendam puluhan rumah dan sebagian warga harus mengungsi ketempat yang lebih aman terjadi pada Jumat 17 Januari 2025 sekitar pukul 03.00 WIB. Dimana, sebelumnya terjadi hujan deras sejak sore hari sekitar pukul 15.00 WIB.
“banjir ini akibat hujan deras yang terus menerus dan mengakibatkan sejumlah sungai didaerah kami ini meluap. Saya dan keluarga terpaksa mengungsi ketempat yang lebih aman untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ” katanya
Ketua Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Lampung Selatan, Hasran Hadi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dan melaporkan musibah banjir tersebut kepada aparatur pemerintah dan instansi terkait.
“Sejauh ini tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir ini. Kita bersama tim lainnya masih melakukan pendataan rumah maupun kerugian akibat bencana banjir ini, ” katanya
Sementara itu, Kepala Bidang Bencana, Siswanto, mewakili Kepala Dinas Sosial Lampung Selatan Puji Sukanto ketika dilokasi mengatakan, pihaknya saat ini telah menyalurkan bantuan untuk para korban musibah banjir diantaranya Selimut, Terpal, Beras, Roti dan makanan siap saji.
“Untuk sementara bantuan sudah kita salurkan. Saat ini, kita masih melakukan pendataan baik rumah serta kerugian akibat banjir ini. Kami juga mengingatkan kepada masyarakat untuk berhati-hati dan mewaspadai cuaca saat ini. Apalagi saat ini sudah memasuki musim penghujan dan rawan banjir, “katanya (**/ONE)
