Humaniora

Sekretaris Disdikbud Kota Ajak Guru Susun RPP Sesuai Isi Hati

BANDAR LAMPUNG (smartnews.id) – Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) satu lembar, diusulkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim, merupakan merdeka belajar bagi guru.

Kendati RPP satu lembar, namun guru harus memiliki trik dalam menyusun pembelajaran yang baik. Karena, RPP adalah panduan proses pembelajaran supaya berjalan dengan baik, guna mencapai tujuan pembelajaran.

Hal ini dikatakan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung Eka Afriana, S.Pd., M.Si, saat memberi arahan pada in house training (IHT), di SMP Xaverius 3 Bandar Lampung, Selasa (21/1/2020).

Sekretaris Disdikbud Kota Eka Afriana, S.Pd., M.Si didampingi Kabid Dikdas Mega Puri, S.Pd., M.M, berfoto bersama perwakilan peserta IHT RPP.

IHT yang diikuti sekitar 200 guru sekolah dasar (SD) se-Kecamatan Way Halim, itu untuk meningkatkan kinerja guru dalam menyusun RPP yang efisien, efektif, dan berorientasi pada peserta didik, melalui merdeka belajar.

“Merdeka belajar bukan berarti guru bebas mengajar dan tanpa rambu-rambu. Namun, guru diberikan kebebasan dalam menyusun RPP melalui kata-kata bapak dan ibu semua, sesuai isi hati,” ujar dia.

Dalam kebebasan menyusun RPP tersebut, menurut dia, guru diminta mampu berinovasi dan berkreasi. Implementasi dari hal tersebut, hasilnya dapat membawa generasi bangsa ke depan menjadi generasi berkualitas.

“RPP satu lembar tentu akan menyenangkan para guru. Kebijakan Mas Nadiem – sapaan Mendikbud – merupakan terobosan baru yang patut didukung semua pihak. Ini demi kemanjuan generasi bangsa,” katanya.

Sekretaris Disdikbud Kota Eka Afriana, S.Pd., M.Si (di podium), saat memberi pengarahan kepada peserta IHT, di SD Xaverius 3 Bandar Lampung.

Selain membahas terkait RPP, Sekretaris yang kesempatan itu didampingi Kepala Bidang Pendidikan Dasar Mega Puri, S.Pd., M.M, juga meminta sekolah untuk melakukan proses kegiatan belajar mengajar di luar kelas.

“Trik mengajar tidak hanya di kelas, juga bisa di luar kelas. Saat belajar, mereka juga diajak berdiskusi terkait pelajaran. Metode ini guna memecahkan masalah serta mengajarkan siswa membuat keputusan,” ujarnya. (YUS)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close