SMKN 3 Bandar Lampung Seleksi Peserta Didik Kelas Industri Novotel

BANDAR LAMPUNG (smartnews.id) – Seleksi tahap pertama penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SMK Negeri di Bandar Lampung tahun pelajaran 2019/2020, serentak diumumkan melalui sistem dalam jaringan atau online, Kamis (20/6/2019).

Di SMKN 3 Bandar Lampung, pada tahun ini menerima sekitar 480 calon peserta didik. Jumlah tersebut tersebar dilima kompetensi keahlian, meliputi Usaha Perjalanan Wisata, Perhotelan, Tata Boga, Tata Kecantikan, dan Tata Busana.

Usai ketahui kelulusan, calon peserta didik kembali mengikuti tes minat dan bakat, atau seleksi tahap kedua, sebelum menjadi peserta didik. Pada tes kedua ini, pihak sekolah juga menyeleksi siswa untuk menempati kelas industri Novotel.

Kelas industri Novotel adalah kelas khusus kompetensi keahlian Perhotelan dan Tata Boga, masing masing 25 – 30 peserta didik. Pada proses belajar, selain dibimbing tenaga pendidik, juga dilakukan tenaga profesional dari Hotel Novotel Lampung.

“Kelas khusus industri Novotel dibuka, menindaklanjuti kerjasama antara SMKN 3 dan Hotel Novotel. Kelas ini hanya untuk siswa jurusan Perhotelan dan Tata Boga,” ujar kepala sekolah setempat, Suniyar, S.Pd., M.Pd, kepada smartnews.id, Kamis.

Pada proses seleksi kelas industri Novotel, dilakukan pihak hotel. Seleksi yang berlangsung selama tiga hari ke depan itu, pihak hotel akan melakukan serangkaian tes, diantaranya pengetahuan umum, kepribadian, bakat minat, dan Bahasa Inggris.

“Sebelum mengikuti kelas ini, calon siswa harus memperoleh dukungan dari wali murid karena berkaitan kebutuhan siswa nantinya. Selain itu, calon siswa juga harus mempunyai penampilan menarik dengan tinggi badan minimal 155 cm,” katanya.

Setelah diterima, siswa akan mengikuti proses belajar mengajar tidak hanya di sekolah, melainkan di Hotel Novotel Lampung. “Kalau teori di sekolah. Tetapi praktik di hotel. Mereka akan dibimbing oleh tenaga profesional hotel,” terangnya.

Hadirnya kelas tersebut, menurutnya, mempersiapkan lulusan SMK siap bekerja di dunia usaha dan dunia industri. “SMK memiliki slogan SMK Bisa. Melalui program ini, menyiapkan lulusan bekerja sesuai kompetensi keahliannya,” kata dia. (YUS)