Kabid PSMK Disdikbud Lampung Dra. Zuraida Kherustika, M.M (tengah) didampingi Kepala SMKN 9 Bandar Lampung Suniyar, M.Pd (dua kanan) dan Pengurus MKKS SMK Lampung yang juga Kepala SMKN 5 Bandar Lampung Drs. Ifraim Aziz, M.M (kanan), serta perwakilan dari DUDI dan UM Metro, saat meninjau tempat pelaksanaan praktik perawatan dan perbaikan instalasi AC, di SMKN 9 Bandar Lampung, Senin (24/1/2022). ISTIMEWA
SMARTNEWS.ID – SMKN 9 Bandar Lampung melakukan pendidikan dan latihan (diklat) perawatan dan perbaikan instalasi air conditioner (AC) bagi peserta didik dan tenaga pendidik, di bidang keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO), di sekolah setempat pada 24-29 Januari 2022.
Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Drs. Sulpakar, M.M, diwakili Kepala Bidang Pembinaan SMK Dra. Zuraida Kherustika, M.M, Senin (24/1/2022), ini merupakan kegiatan yang pertama kali digelar pada SMK se-Lampung.
Meski perdana, namun diklat dengan menggandeng PT Gobel Dharma Nasional (layanan purna-jual produk Panasonic), Universitas Muhammadiyah Metro, serta Asosiasi Teknisi Refregerasi dan Tata Udara (ASISI) Lampung, diapresiasi Disdikbud Lampung.
“Kami sangat mendukung sekali diklat perawatan dan perbaikan AC yang digagas SMKN 9 Bandar Lampung. Diklat ini baru yang pertama di Lampung. Untuk itu kami sangat mengapresiasinya,” ujar Zuraida Kherustika kepada awak media pada kegiatan tersebut.
Menurutnya, diklat ini untuk membekali peserta didik dan tenaga pendidik dalam memperoleh ilmu pengetahuan tentang perawatan dan perbaikan instalasi AC. “Diklat ini juga sebagai langkah memersiapkan lulusan SMK dalam menghadapi dunia industri,” katanya.
Dia berharap, kegiatan diklat serupa juga dapat diikuti SMK lain di Lampung. “Di Lampung ini ada 110 SMK negeri dan 375 SMK swasta. Kami berharap sekolah lain juga dapat melakukan diklat sesuai bidang kompetensi yang dimiliki sekolah dengan menggandeng DUDI,” ujarnya.
Di tempat yang sama Supervisor PT Gobel Dharma Nasional, M Sugiarto, menjelaskan memberikan diklat kepada pihak SMKN 9 Bandar Lampung, merupakan bentuk implementasi dari nota kesepahaman yang telah dilakukan beberapa waktu lalu.
Menurutnya, berbagai materi terkait perawatan dan perakitan instalasi AC produk Panasonic akan paparkan pada diklat tersebut yang diharapkan dapat meningkatkan ilmu dan keahlian peserta didik dan tenaga pendidik.
“Membeli produk AC tidak seperti membeli TV yang ketika disambungkan ke arus listrik langsung bisa digunakan konsumen. Kalau AC, harus diinstalasi terlebih dahulu baru bisa digunakan. Inilah manfaat dari diklat untuk mengetahui hal tersebut,” katanya.
Katua 2 DPP ASISI Lukito Dwi Yuono, M.T, menerangkan lulusan SMK yang memiliki pengetahuan tentang perawatan dan perbaikan instalasi AC sangat dibutuhkan DUDI khususnya pada teknik pendingin dan tata udara (TPTU). Sebab, pangsa pasar tentang hal itu masih terbuka lebar.
“Jujur saja tenaga kerja TPTU di Lampung masih kurang. Bahkan ASISI melihat tenaga kerjanya bukan dari TPTU. Adanya kolaborasi ini, bagi alumni yang mampu nantinya dapat diserap oleh perusahaan yang berada di ASISI. Ini akan menjadi contoh di Lampung,” ujarnya.
Sementara itu Kepala SMKN 9 Bandar Lampung Suniyar, M.Pd mengatakan, menggandeng pihak Panasonic, ASISI, dan UM Metro pada diklat tersebut bagian dari menyelaraskan kurikulum pendidikan SMK dengan kompetensi di industri.
Menurutnya, kegiatan diklat yang berlangsung secara teori dan praktik ini juga dalam rangka memersiapkan Kompetensi Keahlian Teknik Pendingin dan Tata Udara (TPTU) yang akan dibuka sekolah pada tahun ajaran baru mendatang.
“Rencana pembukaan program keahlian TPTU karena SMKN 9 Bandar Lampung merasa siap dengan dukungan Panasionic, ASISI, UM Metro berupa penyelarasan kurukulum, guru/siswa magang, guru tamu dari DUDI, dan daya serap alumni TPTU yang tinggi dari ASISI,” katanya.
Kemudian Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Industri, Shofwan Adhar, S.Pd, menambahkan peserta diklat berjumlah 60 siswa berasal dari Kompetensi Keahlian TKRO dan Sistem Informatika, Jaringan dan Aplikasi (SIJA), akan diseleksi menjadi 20 siswa untuk mengikuti uji sertifikasi oleh asesor bersertifikat BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) dari PT Panasonic Manufacturing Indonesia Jakarta.
“Insyaallah uji sertifikasi itu akan dilakukan selama tiga hari pada pertengahan bulan Februari mendatang di SMKN 9 Bandar Lampung,” tutupnya.(***)