Humaniora
SMPN 33 Bandar Lampung Ajarkan Siswa Tentang Entrepreneur
SMARTNEWS.ID – Keberadaan SMPN 33 Bandar Lampung, kini memasuki usia tiga tahun. Kendati usia sekolah relatif muda dibandingkan yang lain, namun inovasi dan kreativitas dilakukan sekolah dapat dikatakan sejajar dengan sekolah yang telah mapan di Bandar Lampung.
Di bawah kepemimpinan Muhammad Yusri, S.Pd., M.M, sekolah itu kini berkembang pesat, baik dalam proses pendidikan akademik dan nonakademik. Banyak prestasi telah diraih siswa maupun guru di sana. Kini sekolah tersebut, menjadi salah satu sekolah favorit bagi masyarakat sekitar.
Sekolah dengan 726 siswa tersebut, selain memberikan ilmu pengetahuan akademik kepada siswa, juga mengajarkan siswa menjadi entrepreneur sejati melalui pendidikan vokasi. Peluang diajarkan di sana yakni membuka usaha papan bunga yang dalam proses pengerjaan dilakukan siswa.
Dengan memanfaatkan barang bekas, kini papan bunga dimiliki sekolah mencapai 10 unit. Dari jumlah tersebut, kini siswa telah meraup keuntungan dari usaha tersebut. Namun, poin terpenting dalam usaha itu bukan sekedar mencari keuntungan, melainkan mengajarkan siswa untuk berwirausaha.
“Sekolah membuka usaha papan bunga untuk mengenalkan siswa sejak dini dalam berwirausaha melalui pendidikan vokasi. Pendidikan ini sangat positif, selain mendatangkan keuntungan, siswa juga belajar menjadi entrepreneur,” kata kepala sekolah setempat, Jumat (15/3/2019).
Dijelaskannya, papan bunga dimiliki sekolah tidak selalu disewakan ke masyarakat, namun juga dapat dimanfaatkan sekolah, seperti memberi ucapan kepada keluarga besar sekolah yang menggelar hajat, maupun relasi atau mitra kerja sekolah.
“Adanya usaha papan bunga ini, bila sekolah diundang dalam kegiatan apapun oleh masyarakat atau mitra sekolah, kini tidak repot lagi menyewa karena sekolah telah memiliki sendiri. Papan bunga ini juga bisa digunakan secara cuma-cuma oleh siswa dan guru di sini,” kata Yusri.
Adanya usaha tersebut, dia berharap kepada siswa lebih termotivasi untuk menjadi seorang entrepreneur unggul, sehingga dikemudian hari siswa tidak berfikir lagi menjadi pekerja di suatu lembaga atau instansi, melainkan mampu mandiri membuka lapangan pekerjaan baru.
“Mengajarkan siswa berwirausaha seperti papan bunga ini adalah sebagai pintu masuk siswa menjadi seorang entrepreneur. Bila mereka terbiasa mengelola usaha, Insya Allah mereka berfikir menjadi seorang pengusaha. Apapun bidangnya,” kata dia.
Sementara itu Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung Mega Puri, S.Pd., M.M menerangkan, tugas kepala sekolah saat ini tidak hanya menjadi seorang manager dan supervisor, melainkan berperan sebagai entrepreneur.
Kepala sekolah menurutnya harus mampu melihat peluang serta menciptakan inovasi baru, guna pengembangan sekolah. “Yang dilakukan SMPN 33 sudah sangat tepat. Selain kepala sekolah telah menjalankan fungsinya dengan baik, membuka usaha di sekolah dapat mengenalkan siswa menjadi seorang entrepreneur,” kata dia. (YUS)