“Betapa banyak orang yang membaca Al-Qur’an tanpa memahami ruh dan maknanya. Betapa banyak pula yang mempelajarinya secara intelektual, namun kehilangan rasa penghambaan yang tulus. Nabi SAW pernah bersabda bahwa Al-Qur’an ibarat hidangan Allah di bumi; siapa pun yang mendatanginya akan memperoleh bagian sesuai kadar usahanya. Maka, memahami Al-Qur’an bukanlah sekadar ritual, melainkan perjalanan ruhani, perjalanan mencari makna Hidup dan kehidupan itu sendiri, mengingat Sang Pencipta, memikirkan keteraturan alam semesta yang senantiasa tunduk patuh kepada Yang Maha Bijaksana.”
Imam Malik Masyhuri, Arbayah Kumalawati H.Hamidan
Tafsir reflektif-ontologis yang memadukan epistemologi, aksilogi, dan metafisika wahyu; bahasa lembut, puitis, menyentuh rasa.

Hubungi nomor kontak Madani: 089514885080.
Sebelum kehabisan stock