SMARTNEWS.ID – Tim Harvest Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan talk show bertajuk “Masa Depan Pertanian Berkelanjutan” dalam rangka Sustainability Awareness Day 2025.
Sustainability Awareness Day 2025 merupakan rangkaian gelaran acara, mulai dari Talkshow, Demonstrasi Karya Inovasi Mahasiswa, Diseminasi Riset Mahasiswa, serta Pameran dan Gerai Produk.
Kegiatan dilaksanakan pada Selasa, 27 Mei 2025 pukul 09.00-12.00 wib di Kampus FISIP Unila. Peserta yang diundang merupakan praktisi, akademisi, perwakilan pemerintah dan berbagai pihak terkait dalam bidang pertanian berkelanjutan.
Talkshow dibuka Kepala Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Unila Prof. Dr. Abdurrahman, M.Si.
Prof. Dr. Abdurrahman, M.Si., dalam sambutannya menyatakan, acara ini merupakan bagian dari komitmen Unila menghadapi tantangan global melalui program Erasmus+ HARVEST, serta memperkuat Unila sebagai pusat inovasi pertanian berkelanjutan sekaligus mempersiapkan lulusan untuk bersaing di era ekonomi hijau.
Talk show ini menghadirkan tiga pembicara dari berbagai bidang, untuk membahas urgensi pembangunan berkelanjutan dan prospek green jobs yang dapat mendukungnya sebagai pasar kerja di masa depan dan dampak perubahan iklim dan pertanian dan pentingnya transformasi menuju pertanian berkelanjutan.
Pembicara pertama adalah Fransiska Wonderfarm Natural yang merupakan Petani dan penggiat pertanian organik di Lampung. Pembicara kedua, Ridwan Saifuddin, S.E., M.Si., Kepala Bidang Perencanaan Perekonomian, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung.
Pembicara ketiga adalah Prof. Dr. Abdurrahman, M.Si., kepala Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Unila. Talk show dimoderatori Fuad Abdulgani dari Tim Harvest Unila.
Menurut Indra Jaya Wiranata, selaku Project Manager Tim Harvest Unila, acara ini bertujuan untuk mengarusutamakan isu pembangunan berkelanjutan dan mendorong peran perguruan tinggi dalam transformasi menuju pertanian berkelanjutan melalui kebijakan dan strategi ketahanan pangan. (***)