Video Smart

Yayasan BUM Gelar IHT Pembelajaran Mendalam


SMARTNEWS.ID – Yayasan BUM, SMK Ibnu Batuta kembali menunjukkan langkah strategis dalam mewujudkan pendidikan unggul dan berdaya saing tinggi melalui penyelenggaraan IHT (In House Training) Pembelajaran Mendalam, Penyusunan Perangkat Pembelajaran dan Modul Ajar.

Kegiatan ini merupakan inisiatif inspiratif yang digagas dan dimotori oleh Arbayah Kumalawati, praktisi pendidikan senior dengan pengalaman 37 tahun di dunia pendidikan, sekaligus Kepala SMK Ibnu Batuta.

Sebagai tokoh yang sangat memahami bahwa guru adalah ujung tombak pendidikan, beliau menekankan pentingnya pembaruan kompetensi guru secara berkelanjutan. IHT ini bukan sekadar pelatihan teknis, melainkan gerakan transformasi dari PPT (Pola Pikir Tetap) menuju PPB (Pola Pikir Bertumbuh), yang secara nyata berdampak pada kualitas layanan pembelajaran yang diberikan kepada siswa.

Melalui IHT, seluruh guru dan kepala sekolah di bawah naungan Yayasan BUM – mulai dari RA, MI, MTs, SMA hingga SMK – diperkaya dengan pendekatan pembelajaran mendalam, sebuah pendekatan yang menekankan atmosfer belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan. Diharapkan dari atmosfer ini akan tumbuh capaian-capaian pembelajaran yang berkualitas, relevan, dan membumi.

Menambah bobot kegiatan ini, hadir dua Narasumber Nasional yakni Erlian Eka Damayanti, S.Kom., M.T.I (Kepala SMKN 3 Metro) serta Mia Sumiati, S.Ag., M.Pd.I. (Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMKN 3 Metro).

Keduanya adalah fasilitator nasional yang telah menjadi rujukan pembelajaran bagi berbagai SMK di Indonesia. Dalam sambutan yang disampaikan oleh Pengawas Pembina SMK Ibnu Batuta, yang juga fasilitator nasional Pembelajaran Mendalam, dijelaskan urgensi penerapan model pembelajaran ini dalam menjawab tantangan pendidikan abad ke-21.

Respon antusias ditunjukkan para peserta. Salah satu buktinya adalah presentasi pembelajaran Biologi oleh Ibu Nadiya (guru SMA/SMK Ibnu Batuta), yang menunjukkan kemampuan dalam mengintegrasikan konsep pembelajaran mendalam ke dalam rencana pembelajaran nyata di kelas.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. H. Imam Malik Masyhuri, M. Ag, selaku Pengawas Program Yayasan menegaskan transformasi sekolah unggul bukan ditentukan oleh megahnya bangunan atau lengkapnya sarana, tetapi oleh kualitas guru yang memiliki semangat belajar sepanjang hayat, terus bertumbuh, dan melayani dengan hati dan integritas.

Momentum ini juga ditandai dengan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) antara SMK Ibnu Batuta dan SMKN 3 Metro, yang ditandatangani langsung oleh Arbayah Kumalawati dan Erlian Eka Damayanti, serta disaksikan oleh seluruh jajaran Yayasan BUM, pengawas pembina, dan seluruh peserta IHT. Tujuan dari MoU ini adalah untuk membangun komunitas belajar lintas sekolah yang kuat, sinergis, dan berkelanjutan.

Sebagai tindak lanjut konkrit, guru-guru dari lembaga pendidikan Yayasan BUM akan bergabung dalam komunitas belajar SMKN 3 Metro yang dilaksanakan rutin setiap bulan pada minggu kedua dan keempat. Harapannya, dengan sinergi ini, pola pikir bertumbuh dan karakter mindfulness menjadi nafas baru dalam ekosistem pendidikan BUM – menciptakan guru pembelajar, siswa aktif, dan sekolah yang hidup!

Ibnu Batuta School Community tidak hanya sekadar sekolah, tapi rumah besar bagi para pendidik dan siswa untuk tumbuh bersama, mengakar kuat pada nilai-nilai pendidikan Qur’ani, dan menjulang tinggi menjawab tantangan masa depan. (***)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close