Bandar Lampung
Keren! Meski Libur Nasional, Wali Kota Eva Dwiana Tetap Tinjau Program Gerebek Sungai
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, saat meninjau program Gerebek Sungai di sejumlah wilayah di Kota Tapis Berseri, Jumat (2/4/2021). ISTIMEWA
SMARTNEWS.ID — Meski di hari libur nasional, namun tidak mengurungkan niat Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana untuk terus melayani masyarakat di Kota Tapis Berseri.
Seperti Jumat, 2 April 2021 merupakan hari besar keagamaan umat Kristiani, di mana sebagain pejabat menghabiskan waktu bersama keluarga, namun itu tidak berlaku bagi Wali Kota Eva Dwiana.
Justru di hari itu, wali kota perempuan pertama di Bandar Lampung blusukan ke tengah-tengah warga, termasuk meninjau program Gerebek Sungai yang telah dicanangkan sejak ia dilantik.
Salah satu sungai yang ia tinjau dalam Gerebek Sungai pada hari itu, yakni di Perumahan Arinda Tanjungsenang, Jalan Turi Raya, Kelurahan Pematangwangi, Kecamatan Tanjungsenang.
Bersama aparatur kelurahan dan kecamatan, termasuk bintara pembina desa atau Babinsa daerah setempat, Bunda Eva (sapaannya) terjun meninjau pelaksanaan program Gerebek Sungai.
“Gerebek Sungai ini menjadi solusi penanganan banjir yang berasal dari luapan sungai, akibat sedimentasi saat hujan turun di wilayah Bandar Lampung,” ujar Bunda Eva kepada media hari itu.
Selain Gerebek Sungai dapat menanggulangi banjir, lanjut dia, program ini juga menjadikan sungai-sungai di Kota Tapis Berseri semakin bersih dan indah dipandang mata.
“Termasuk median sungai yang sekiranya kecil akan kita ditinggikan, supaya air tidak cepat meluap di kompleks perumahan warga,” ujar Politisi PDI Perjuangan itu.
Kesempatan itu, ia juga mengajak seluruh warga Bandar Lampung bersama-sama dapat menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarang terutama di sungai.
“Kalau sungainya bersih, Insyaallah banjirnya hilang. Setelah sungai kita rapikan, nanti sungai-sungai ini juga kita percantik, agar terlihat indah dan asri,” ujarnya.
Menurut dia, mempercantik sungai akan dilakukan disaat cuaca terang. “Saat musim kemarau kita lakukan pengecatan supaya masyarakat sadar bahwa keindahan itu dari kita bukan dari orang lain,” tandasnya. (**)