DOK
SMARTNEWS.ID – Sejak 1994, setiap tanggal 5 Oktober seluruh dunia merayakan hari guru sedunia sebagai bentuk penghormatan bagi para pendidik dalam membentuk masa depan generasi penerus bangsa. Hari guru sedunia yang dicetuskan oleh UNESCO ini bukan hanya sekedar peringatan rutin, namun peran seorang guru yang tidak pernah lepas dari ketulusan dan keikhlasan dalam membimbing, mengajar, serta memberi motivasi para siswa di seluruh dunia.
Meskipun memiliki peran yang sangat penting, menjadi seorang guru pun tentunya ada sebuah tantangan yang perlu dihadapi. Namun, hal tersebut tidak mematikan semangat serta dedikasi para guru dalam menjalankan perannya.
Dalam publikasi Jurusan Pendidikan Luar Sekolah oleh Universitas Pendidikan Indonesia tentang Peran Guru menuliskan kutipan dari Abin Syamsuddin tahun 2003, mengemukakan dalam pengertian pendidikan secara luas, seorang guru yang ideal seyogyanya dapat berperan dinataranya sebagai konservator (pemelihara) sistem nilai yang merupakan sumber norma kedewasaan; Inovator (pengembang) sistem nilai ilmu pengetahuan.
Selanjutnya, transmitor (penerus) sistem-sistem nilai tersebut kepada peserta didik; Transformator (penterjemah) sistem-sistem nilai tersebut melalui penjelmaan dalam pribadinya dan perilakunya, dalam proses interaksi dengan sasaran didik; dan Organisator (penyelenggara) terciptanya proses edukatif yang dapat dipertanggungjawabkan, baik secara formal (kepada pihak yang mengangkat dan menugaskannya) maupun secara moral (kepada sasaran didik, serta Tuhan yang menciptakannya).
Sejarah Hari Guru Sedunia
Pada awalnya, Hari Guru Sedunia dicetuskan oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada tahun 1994.
Dilansir dalam laman resmi UNESCO menjelaskan, hari guru sedunia mengambil dari Rekomendasi ILO/UNESCO pada tahun 1966 tentang Status Guru. Pada rekomendasi tersebut membahas dan menetapkan mengenai tolok ukur hak dan tanggung jawab seorang guru, juga standar untuk melakukan persiapan awal, pendidikan lanjutan, perekrutan, ketenagakerjaan, serta kondisi dalam belajar mengajar.
Rekomendasi mengenai Status Tenaga Pengajar Pendidikan Tinggi diangkat pada tahun 1997 lewat konferensi umum sebagai upaya dalam melengkapi Rekomendasi tahun 1966 dengan mencakup tenaga pengajar di pendidikan tinggi.
Tema Hari Guru Sedunia 2023
Hari guru sedunia pada tahun ini jatuh pada Kamis, 5 Oktober 2023 mengambil tema ‘The teachers we need for the education we want: The global imperative to reverse the teacher shortage’ atau ‘Guru yang kita butuhkan untuk pendidikan yang kita inginkan: Keharusan bagi seluruh dunia untuk membalikkan kekurangan guru’.
Dilansir dalam laman UNESCO menuliskan, tema tersebut memiliki makna sebagai upaya dalam menempatkan pentingnya menghentikan penurunan jumlah guru dan mulai meningkatkan jumlah tersebut sebagai agenda utama di seluruh dunia. Melalui berbagai kegiatan, mereka akan memperjuangkan profesi guru yang bermartabat dan dihargai, menganalisis tantangan, menawarkan pendekatan yang menarik secara inspiratif, serta mempertahankan dan memotivasi para guru dan pendidik. Selain itu, konferensi ini pun akan mengkaji cara-cara sistem pendidikan, masyarakat, komunitas, dan keluarga dalam mengakui, menghargai, dan secara aktif mendukung para guru. (***)
