Dinsos Lamsel melalui TKSK Kecamatan Tanjung Bintang, Santoso, didamping anggota DPRD Lamsel, Asmara, dan pendamping PKH setempat, jemput bola atas penanganan anak keterbelakangan mental yang dialami oleh Winda Septianingsing (21), Warga Desa Lematang, Kecamatan Tanjung Bintang, Lamsel. Rabu 23 Agustus 2023. FOTO : SMARTNEWS.ID/AL
SMARTNEWS.ID – Dinas Sosial Kabupaten Lampung Selatan, terus berusaha meningkatkan kinerjanya dalam menangani permasalahan sosial ditengah-tengah masyarakat dengan sistem jemput bola. Seperti halnya dalam penanganan keterbelakangan mental yang terjadi di Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, Rabu 23 Agustus 2023.
Untuk diketahui, Rianti (48) warga Desa Lematang, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, harus berjuang sendiri dalam meningkatkan ekonomi keluarga. Beban yang semakin berat dirasakan Rianti, ketika anak keduanya Winda Septianingsih (21), mengalami gangguan keterbelakangan mental sejak bayi.
“Dia (Winda Septianingsih), mengalami gangguan keterbelakangan mental dan tidak bisa melihat. Kesehariannya dan aktifitas lainnya hanya didalam kamar. Terkadang, dia tidak memakai pakaian tanpa sehelai benang pun. Saya harus berjuang keras sendiri, sejak suami saya meninggal dunia,” katanya.
Ditambahkan Rianti, meskipun dirinya telah mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), namun kebutuhan itu belum mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Dirinya masih berharap adanya bantuan dari pemerintah kabupaten, provinsi maupun kementerian sosial RI untuk anaknya tersebut.
“Bantuan seperti kasur, ranjang dan bantuan lainnya masih sangat kami harapkan pak. Apalagi, anak saya ini terkadang tidak mau menggunakan pakaian. Saya berharap adanya solusi dari pemerintah terkait untuk menangani dan mengobati anak saya ini,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Lampung Selatan, Puji Sukamto mengatakan, permasalahan sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat cukup banyak. Untuk mengurangi dan menekan permasalahan sosial itu, pihaknya telah berupaya keras melakukan berbagai macam program dalam penanganan masalah sosial tersebut.
“Keterbatasan anggaran dan petugas yang ada tidak membuat kami patah semangat untuk mengatasi dan menangani permasalahan sosial. Permasalahan sosial apapun, harus kita tangani dan kita kerjakan dengan baik. Begitu juga dengan warga kita yang ada di Kecamatan Tanjung Bintang, sedang kita carikan solusi dan bantuan dalam menangani masalah sosial yang dihadapi,” katanya.
TKSK Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan bersama anggota DPRD Lampung Selatan Asmara dan pendamping PKH setempat, saat jemput bola anak keterbelakangan mental di wilayah setempat.
Ditambahkan Puji Sukamto, menekan dan mengurangi permasalahan sosial diwilayahnya, Dinas Sosial Lampung Selatan sudah berusaha melakukan berbagai macam program dan jemput bola melalui bidangnya masing-masing. Bahkan dirinya juga mengerahkan para petugas baik Pendamping Sosial Masyarakat (PSM), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), petugas pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).
“Seperti masalah sosial yang terjadi di Kecamatan Tanjung Bintang, lagi kita usahakan untuk mendapatkan solusi dan bantuannya. Baik bantuan dari pemerintah Kabupaten, Provinsi maupun dari Kementerian Sosial RI. Ini semua kita lakukan untuk menangani dan mengatasi masalah sosial di wilayah kita,” katanya.
Sementara itu, TKSK Tanjung Bintang Santoso mengatakan, pihaknya bersama pendamping PKH dan Anggota DPRD Lampung Selatan Asmara, aparatur desa telah terjun ke lokasi dan mengecek kondisi yang dialami Rianti dalam mengasuh dan membesarkan anaknya Winda Septianingsih.
“Kondisinya memang cukup memprihatinkan dengan keseharian mandi, tidur maupun MCK hanya di kamar tidur. Kita tetap berusaha agar Rianti dan anaknya ini bisa mendapatkan bantuan dan perhatian dari pemerintah terkait. Dengan penanganan jemput bola dan melibatkan semua unsur masyarakat, instansi terkait, mudah-mudahan permasalahan sosial ini bisa kita atasi dengan solusi terbaik,” katanya. (AL)
