Humaniora
Kadisdik Buka IHT Perangkat Pembelajaran SD
BANDAR LAMPUNG — Sebanyak 320 tenaga pendidik SD Negeri dan Swasta dari empat kecamatan di Bandar Lampung, mengikuti In House Training (IHT) Pengembangan Perangkat Pembelajaran, di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Lampung, Rabu (23/1/2019).
IHT yang akan berlangsung selama dua hari itu, dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bandar Lampung Ir. Daniel Marsudi. Turut hadir pada pembukaan Pengawas Sekolah Wing Wisanggeni, S.Pd., M.Ti dan Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah SD Dra. Ratna Aini, M.Pd.
Saat membuka kepala dinas mengatakan, IHT merupakan kegiatan penting diikuti, guna memperdalam serta meningkatkan kompetensi pengetahuan guru. Pada IHT menurut dia, sejumlah nara sumber akan memaparkan materi terkait perangkat pembelajaran.
“IHT yang diikuti guru dua kali dalam setahun adalah bagian dari pengembangan kompetensi guru. Materinya adalah mengenai perangkat pembelajaran pada SD. Perangkat pembelajaran sangat penting dirancang sebelumnya diimplementasikan,” ujar kepala dinas.
Dia berharap, saat berlangsungnya IHT para guru selain mengikuti dengan tertib, juga mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan sesama peserta dan nara sumber. Komunikasi aktif mampu menciptakan ide dan gagasan yang dibutuhkan sekolah.
“Bertukar informasi dengan sesama peserta dan nara sumber sangat penting dilakuan saat berlangsungnya ITH. Melalui itu, akan muncul suatu ide-ide segar yang dapat menjadi masukan dalam pengembangan perangkat pembelajaran,” kata dia.
Kemudian Ketua K3S SD Bandar Lampung, Dra. Ratna Aini, M.Pd menerangkan, peserta yang mengikuti IHT berjumlah 320 guru, itu berasal dari kecamatan Bumi Waras, Telukbetung Utara, Telukbetung Selatan, dan Tanjung Senang.
Ratna mengatakan, kegiatan IHT dibuka pada hari ini merupakan angkatan ke-2 tahun 2019. Peserta menurutnya akan memperoleh banyak pengetahuan yang disampaikan oleh nara sumber dari Disdikbud Bandar Lampung.
“Peserta saat mengikuti IHT akan dibimbing penuh oleh nara sumber. Mereka akan berada di LPMP Lampung selama dua hari. Semoga hasil yang diperoleh sesuai harapan, sehingga guru dapat mengimplementasikan pengetahuan di sekolahnya masing-masing,” kata dia. (yus).