DOK MAHASISWA FARMASI ITERA
SMARTNEWS.ID – Mahasiswa Program Studi Farmasi Institut Teknologi Sumatera (ITERA) melakukan sosialisasi Penyakit Hipertensi dan Penyuluhan Pemanfaatan Tanaman Herbal Daun Salam dan Daun Kemangi Sebagai Teh Celup Pengontrol Tekanan Darah, di Posyandu Lansia Desa Jatimulyo, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, pada 15 November 2023
Sosialisasi untuk menjalankan Kuliah Pelayanan Kefarmasian pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), ini untuk meningkatkan pengetahuan terkait penyakit hipertensi dan tanaman herbal yang dapat digunakan untuk mengontrol tekanan darah terhadap bapak dan ibu lansia di Desa Jatimulyo.
Adapun dosen pembimbing pada Kelompok 4A Pelayanan Kefarmasian, apt. Novrillia Atika Nabila, S.Farm., M.Clin.Pharm. Katanya, PKM merupakan salah satu visi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi di Indonesia bertujuan menciptakan hubungan sosial yang baik antara pihak perguruan tinggi. Terutama bagi mahasiswa dalam meningkatkan hubungan dengan masyarakat sekitar sekaligus sebagai perwujudan selaku makhluk sosial.
Menurutnya, PKM ini dilaksanakan oleh Tim Pelayanan Kefarmasian dari Farmasi ITERA kelompok 4A yang diketuai Elvira Aviana Sari Dewi dan beranggotakan Dewi Suci S. Riadi, Nadila Pangestika Utami, Febrina Bella Nurjanah, Pipin Agustin, Rachel Ferlina, Diva Rosma Pertiwi, Rifa Naufa Hasnah, Hana Chika Anastasya, M. Iqbal Farqi, Vakha Faizatun Nazhifah, Afiya Najla Reiqa, Carolina Trima Rizki, dan Inchira Adela Miranda.
Setelah dilakukannya survei di Posyandu Lansia Desa Jatimulyo, diketahui bahwa terdapat banyak lansia degan hipertensi. Oleh karena itu, perlu dilakukannya edukasi mengenai penyakit hipertensi dan juga tanaman herbal yang dapat digunakan sebagai pengontrol tekanan darah.
“Saya sangat mendukung pelaksanaan kegiatan PKM ini, karena dengan dilakukannya kegiatan ini selain memberikan pengetahuan kepada para peserta, juga memberikan pengalaman kepada mahasiswa pelaksana PKM serta dapat menjadi salah satu kegiatan sosial yang positif terhadap masyarakat” ujar Novrillia Atika Nabila.
Sementara Dosen farmasi ITERA lainnya, apt. Nurul Irna Windari, S.Farm.,M.Clin.Pharm, menambahkan kegiatan tersebut cukup menarik yang mana di Posyandu Lansia Desa Jatimulyo terdapata warga terkena penyakit hipertensi. Sehingga dapat menambah pengetahuan terkait pengontrol tekanan darah dan dapat menjadi salah satu langkah awal bagi peserta yang tidak mengidap hipertensi untuk lebih peduli dengan kesehatan diri masing-masing peserta.
Menurutnya, kegiatan penyuluhan yang diawali sambutan oleh Bidan Desa Jatimulyo Euis Komala Sari, itu katanya juga dilakukan tes awal untuk mengetahui pengetahuan peserta mengenai penyakit hipertensi, tanda gejala hipertensi, dan tanaman herbal yang dapat digunakan untuk mengontrol tekanan darah.
Selanjutnya, dilakukan pemaparan materi mengenai penyakit hipertensi serta pemanfaatan tanaman herbal daun salam dan daun kemangi sebagai teh celup sebagai pengontrol tekanan darah. Kemudian, dilakukan sesi tanya jawab dari peserta yang dibina oleh anggota PKM yang dilanjutkan dengan tes akhir untuk mengetahui pemahaman peserta setelah pemaparan materi. Di akhir acara dilakukan dengan sesi penyerahan sertifikat sebagai simbolis, sesi dokumentasi, pemberian sovenir dan penutupan.
Diketahui, kegiatan ini dihadiri oleh 23 Lansia yang berasal dari desa Jatimulyo. Kegiatan ini mendapat sambutan baik serta antusiasme dari bidan desa Jatimulyo dan para lansia dengan banyaknya yang bertanya saat pemaparan materi dan sesi diskusi sebagai bukti bahwa kegiatan ini mendapat respon positif dari pihak bidan desa dan para lansia.
Setelah dilakukannya penyuluhan, mahasiswa ITERA mengalami peningkatan pengetahuan yang dilihat dari rata-rata nilai tes awal dan tes akhir yang diberikan terlihat adanya peningkatan yang signifikan.
Penyuluhan penyakit hipertensi dan pemanfaatan tanaman herbal sebagai pengontrol tekanan darah sangat bermanfaat bagi para lansia di Posyandu Lansia Jatimuyo. Sebab ilmu mengenai penyakit hipertensi dan tanaman herbal tersebut sangat menambah pengetahuan para lansia. Hal ini disebabkan karena sebelumnya para lansia masih banyak yang kurang pemah terkait penyakit hipertensi dan cara pemanfaatan tanaman herbal sebagai pengontrol tekanan darah
“Materinya sangat bermanfaat dan kami jadi lebih banyak tau terkait penyakit hipertensi dan bagaimana cara untuk mengontol tekanan darah dengan memanfaatkan tanaman herbal.” ujar salah satu peserta sosialisasi, Jamilah. (***)