ISTIMEWA
SMARTNEWS.ID – Dunia investasi tak hanya berkaitan dengan angka, tetapi juga tentang memahami perilaku manusia. Hal ini yang coba diungkap Dr. Edi Pranyoto, S.E., M.M., dosen Program Studi Manajemen Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya dalam buku terbarunya, berjudul Perilaku Overconfident dan Efek Disposisi di Bursa Efek Indonesia.
“Buku ini menjabarkan tentang perilaku overconfidence di bursa saham, di mana terdapat kecenderungan investor untuk melebih-lebihkan kemampuan mereka dalam membuat keputusan investasi. Hal ini menyebabkan mereka melakukan transaksi terlalu sering, mengabaikan risiko, dan memiliki penilaian yang tidak realistis terhadap harga aset,” jelas Dr. Edi, Selasa, 24 Desember 2024.
Ia menambahkan bahwa investor yang overconfident cenderung yakin bahwa mereka memiliki informasi superior dan seringkali menolak informasi baru yang bertentangan dengan pandangan mereka, yang pada akhirnya dapat mengarah pada kinerja investasi yang tidak konsisten dan potensi kerugian besar. “Saya rasa buku ini sangat penting untuk dibaca oleh masyarakat,” tambahnya.
Dirilis pada 2024 dan diterbitkan oleh Eureka Media Aksara, buku ini merupakan hasil kolaborasi Dr. Edi dengan tiga pakar keuangan lainnya: Prof. Mahatma Kufepaksi, S.E., M.Sc., Prof. Sri Hasnawati, S.E., M.E., dan Prof. Dr. Ernie Hendrawaty, S.E., M.Si. Karya ini menawarkan wawasan baru tentang dinamika psikologi keuangan, terutama dua fenomena yang sering terjadi di kalangan investor: overconfidence dan efek disposisi.
Dr. Edi menjelaskan, “Overconfidence menggambarkan kepercayaan diri yang berlebihan dari investor terhadap kemampuannya dalam membaca pasar, yang sering kali berujung pada keputusan berisiko tinggi.” Ia juga mengungkapkan bahwa efek disposisi adalah kebiasaan menjual aset yang menguntungkan terlalu cepat tetapi menahan aset yang merugi terlalu lama. Menurutnya, kedua hal ini bisa menjadi hambatan besar dalam mencapai kesuksesan investasi.
Melalui gaya penulisan yang mengalir dan didukung data riset yang kuat, buku ini diharapkan dapat menjadi referensi penting bagi mahasiswa, akademisi, hingga praktisi investasi. Dr. Edi menekankan bahwa literasi keuangan adalah kunci untuk mengatasi perilaku-perilaku tersebut. “Buku ini membawa kita ke sudut pandang baru: memahami pasar modal dari sisi perilaku manusia, bukan hanya angka semata. Harapannya, pembaca bisa mengambil keputusan investasi yang lebih bijaksana dan rasional,” ungkapnya.
Lebih dari sekadar teori, karya ini dirancang sebagai jembatan antara akademisi dan praktik di lapangan. Dengan fokus pada psikologi investasi, buku ini mengajak pembaca untuk memahami pola pikir investor, dinamika pasar modal, hingga strategi investasi yang lebih terarah.
Buku ini adalah kontribusi nyata Dr. Edi Pranyoto untuk mendukung literasi keuangan di Indonesia. Bagi siapa saja yang ingin memahami psikologi di balik keputusan investasi, buku ini adalah panduan wajib yang tak boleh dilewatkan. (***)