Pringsewu

MKKS SMA & Disdikbud Lampung Salurkan Paket Sembako Bantu Siswa Korban Terdampak Banjir

Pengurus MKKS SMA Lampung, simbolis menyerahkan bantuan paket sembako kepada salah satu siswi yang menjadi korban terdampak banjir beberapa waktu lalu. Penyerahan dilakukan di SMA Negeri 6 Bandar Lampung, Jumat, 8 Maret 2024. ISTIMEWA

SMARTNEWS.ID – Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, salurkan bantuan peket sembako untuk membantu keluarga siswa yang menjadi korban terdampak banjir waktu lalu.

Penyaluran bantuan secara simbolis dilakukan oleh pengurus MKKS SMA Lampung di SMA Negeri 6 Bandar Lampung pada Jumat, 8 Maret 2024, ini sebagai bentuk kepedulian guna meringankan beban yang diderita keluarga korban.

“Alhamdulillah MKKS SMA bersama Disdikbud Lampung dapat membantu keluarga siswa yang terdampak banjir beberapa waktu lalu. Paling tidak ini bisa meringankan,” ujar Ketua MKKS SMA Lampung Hi. Hendra Putra, M.Pd, usai penyerahan bantuan.

Menurut dia, sebanyak 250 paket sembako yang berisikan seperti beras, gula, minyak, susu, dan lain-lain, disalurkan kepada keluarga siswa, termasuk guru dan karyawan sekolah yang menjadi korban terdampak banjir di sejumlah titik Lampung.

“Seperti di Bandar Lampung, siswa menjadi korban ada di SMAN 4, SMAN 6, SMAN 9, SMAN 12, SMAN 13, dan SMAN 1 Natar yang hari ini bisa kami antar. Selanjutnya di Pesawaran, Way Kanan, Lampung Utara, dan Lampung Selatan, kami distribusikan melalui MKKS SMA setempat,” katanya.

Bantuan tersebut, katanya, diperoleh dari warga satuan pendidikan yang dihimpun melalui MKKS SMA kabupaten/kota se-Lampung. Dana yang terhimpun itu kemudian dibelanjakan sembako sesuai jumlah data yang telah diterima pihaknya.

“Kami sangat bersyukur, anak-anak SMA se-Lampung sangat antusias, sehingga dari masing-masing kabupaten/kota menyampaikan bantuan dana kepada MKKS SMA Provinsi Lampung untuk dibelanjakan paket sembako,” katanya.

Menurutnya, memberikan bantuan ini juga atas arahan Kepala Disdikbud Lampung, Dr. Hi. Sulpakar, M.M. Sebab, Disdikbud dan MKKS tak hanya mengurusi pendidikan dan pengajaran, melainkan juga menjalankan fungsi sebagai kontrol sosial.

“Kontrol sosialnya adalah bagaimana kami juga (Disdikbud dan MKKS) dapat melihat anak-anak dan orangtua secara keseluruhan, terlebih dalam konteks musibah ini,” ujar Kepala SMA Negeri 2 Bandar Lampung itu.

Di sisi lain, lanjutnya, membantu sesama juga merupakan salah satu ciri utama pada dimensi profil pelajar Pancasila, yakni bergotong royong. Elemen-elemen dari bergotong royong itu adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi.

“Kami selalu menyampaikan kepada kepala sekolah, bahwa sekarang menggunakan Kurikulum Merdeka, sehingga anak-anak harus memahami profil pelajar Pancasila yang didalamnya ada untuk berbagi dengan teman-teman yang mendapatkan musibah, seperti korban banjir ini,” tutur dia. (***)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close