Para penderita Thalassemia di Kabupaten Pringsewu, difasilitasi oleh RSUD Pringsewu untuk melakukan konsultasi ke RS Abdul Moeloek Bandar Lampung. Jumat (28/07/2023). SMARTNEWS.ID/Ary
SMARTNEWS.ID (Pringsewu) — Rumah Sakit Umuk Daerah Kabupaten Pringsewu memfasilitasi sebanyak 21 anak penderita Thalassemia yang tergabung dalam Perhimpunan Orang Tua Penderita Thalassemia (POPTI) Kabupaten Pringsewu, untuk berkonsultasi dengan Rumah Sakit Abdul Moeloek, Bandar Lampung.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari beberapa sumber, Thalassemia adalah penyakit kelainan darah bawaan atau penyakit yang bersifat genetik. Penyakit Thalassemia ini, jika penderitanya sudah cukup parah. Maka akan mengancam keselamatan jiwa bagi penderitanya.
Ketua POPTI Kabupaten Pringsewu, Sangidun Fatoni mengatakan, bahwa sebanyak 21 pasien penderita Thalassemia telah mendapatkan perawatan dari rumah sakit daerah setempat. Namun, karena keterbatasan fasilitas dan dokter khusus yang menangani penyakit tersebut, pihak RSUD Kabupaten Pringsewu berinisiatif dan memberikan rujukan agar para pasien Thalassemia berkonsultasi kerumah sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung.
“Atas nama POPTI Pringsewu, kami mengucapkan Terimakasih kepada RSUD Pringsewu, perawat serta donatur yang sudah membantu keluarga Thalassemia,” ucap Sangidun Fatoni seusai konsultasi. Jumat (28/07/2023)
Sangidun juga berharap, untuk kedepannya pelayanan dan fasilitas di RSUD Pringsewu, semakin baik lagi khususnya dibagian Unit Transfusi Darah (UTD). Sebab, para penderita Thalassemia, sangat membutuhkan darah untuk bertahan hidup.
“Ibarat kata memperpanjang usia mereka. Semoga lebih banyak lagi yang peduli terhadap anak-anak penderita Thalassemia,” harapnya
Sementara Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pringsewu, Dr Andi Arman mengatakan, bahwa pihaknya jemput bola untuk memfasilitasi anak-anak penderita Thalassemia, agar berkonsultasi dan mendapatkan perawatan khusus di Rumah Sakit Abdul Moeloek.
“nantinya para pasien ini bisa berkonsultasi dengan dokter ahlinya mulai dari konsultasi darah, perawatan, hasil tes laboratorium dan lainnya. Nantinya, para pasien ini juga kita harapkan bisa mendapatkan perawatan dan pelayanan khusus dalam menangani penyakitnya tersebut,”katanya (Ary)