Nasional & Internasional
Seleksi Massal Guru Honorer Jadi PPPK Digelar 2021
SMARTNEWS.ID — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menyeleksi massal guru honorer untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di 2021. Pemerintah menyiapkan kapasitas hingga satu juta PPPK yang lolos dari seleksi tersebut.
“Ini juga suatu hal gembira, kami pertama kali mengumumkan rencana untuk guru-guru honorer yang sudah berjasa tapi juga memiliki kompetensi minimum yang layak untuk bisa menjadi PPPK dan kesejahteraan yang layak di 2021. Kami akan melaksanakan seleksi massal dengan infrastruktur TIK dari pelaksanaan Asesmen Nasional,” kata Mendikbud Nadiem Anwar Makarim, dalam Rapat Kerja antara Komisi X dengan Mendikbud, Senin (16/11/2020).
Menurut Nadiem, semua guru honorer bisa mengikuti tes secara daring atau online untuk membuktikan kelayakan mereka menjadi PPPK. “Bukan hanya dijamin bisa ikut tes seleksi, mereka juga akan bisa mendapatkan kesempatan hingga tiga kali untuk bisa ikut tes seleksi ini. Jadi kalau mereka gagal pertama kali, mereka akan dapat kesempatan hingga tiga kali,” kata dia.
Bukan hanya itu, dari Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemdikbud juga akan menyiapkan materi-materi atau pembelajaran mandiri secara daring bagi para guru honorer secara gratis. Dia menegaskan, kesempatan mengulang sebanyak tiga kali ini dinilai lebih adil, karena memberikan kesempatan yang sama serta demokratis kepada seluruh guru honorer untuk menjadi PPPK.
“Mereka yang lolos tes otomatis dapat pengangkatan jadi guru PPPK. Anggaran sudah dijamin pemerintah pusat, jadinya yang lolos seleksi tes tersebut gajinya akan dianggarkan di 2021 dan seterusnya di 2022. Kami bisa mempersiapkan kapasitas sampai dengan satu juta guru yang lulus seleksi. Tapi harus lulus seleksi ya,” ujar Nadiem.
Saat ini yang patut diketahui, lanjut Nadiem, pihaknya juga sudah meminta kepada pemerintah daerah untuk mengajukan formasi. Sebab dari data yang ada, baru 200 ribu formasi yang diajukan dari daerah.
“Kami minta bantuan Komisi X agar setiap daerah mengajukan formasi yang lebih banyak, karena kalau lulus tesnya, individu di daerah anggaran gaji mereka akan dijamin ketersediaannya oleh pemerintah pusat,” katanya.
Nadiem berharap, seleksi massal ini akan menjawab apa yang menjadi keresahan para guru honorer yang telah berjasa. “Tapi anak-anak kita harus terlindung dengan standar minimum dengan seleksi,” kata Nadiem. (MCI)