DOK SMAN 6 Metro
SMARTNEWS.ID – SMA Negeri 6 Kota Metro dipilih menjadi City Pilot Project Waste Management untuk Kota Metro. Sebuah program yang digagas oleh coca-cola, yaitu pengurangan sampah dari sumbernya berbasiskan kewilayahan lingkungan kampus sekolah SMA/SMK melalui pelibatan aktif komunitas bank sampah. Sebuah program percontohan pengelolaan sampah di tingkat kota yang mengedepankan prinsip keberlanjutan, edukasi, dan inovasi lingkungan.
Hadir dalam pertemuan pertama Yayan Sopian, Regional Corporate Affair Manager CCEP Sumatera, Bank Sampah Sahabat Gajah, Bank Sampah Induk (BSI) Kota Metro, Bank Sampah Unit (BSU) Rejomulyo, Margodadi, Margorejo, dan Sumbersari Bantul, serta 250 peserta didik perwakilan dari kelas X, XI, XII dan bank sampah.
Untuk pertemuan selanjutnya akan dibina sebanyak 29 peserta didik yang sudah mendaftar sebagai sukarelawan yang akan menggiatkan pengelolaan sampah di sekolah.
Dalam sambutannya, Kepala Satuan Pendidikan SMA Negeri 6 Metro, Sunarti, M.Pd, menyampaikan terima kasih dan sangat senang atas kepercayaan dan pemilihan SMA Negeri 6 Kota Metro dalam program City Pilot Project Waste Management. Pemilihan ini menandai pengakuan terhadap komitmen SMA Negeri 6 Metro dalam menjalankan program bank sampah yang secara konsisten mengintegrasikan pengelolaan lingkungan ke dalam kegiatan belajar, budaya sekolah, dan keterlibatan komunitas yang sudah berjalan kurang lebih satu tahun.
“Kami berupaya bahwa sekolah bukan hanya tempat belajar akademik, tetapi juga laboratorium pembentukan perilaku peduli lingkungan yang juga merupakan salah satu visi dari sekolah,” ujar Sunarti kepada media ini, Sabtu, 9 Agustus 2025.

Melalui program ini, Sunarti, berharap nantinya SMA Negeri 6 Metro akan menjadi model percontohan bagi pengelolaan sampah terintegrasi di lingkungan sekolah, yang meliputi pemilahan sampah organik, anorganik, dan residu di setiap kelas, pengolahan sampah organik menjadi kompos untuk taman sekolah, mengurangi 50 persen volume sampah yang dikirim ke TPA dari lingkungan sekolah, bank Sampah Sekolah bekerja sama dengan Bank Sampah Kota Metro, edukasi 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang melibatkan siswa, guru, dan orang tua, mendidik siswa agar menjadi agen perubahan dalam pengelolaan sampah rumah tangga, serta membangun jejaring kerja sama antara sekolah, pemerintah, dan masyarakat.
“Dengan langkah ini, SMA Negeri 6 Metro tidak hanya membentuk generasi berprestasi secara akademis, tetapi juga mencetak agen perubahan yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. kata dia seraya menyampaikan Salam Lestari.
Sementara itu, Yayan Sopian selaku Regional Corporate Affair Manager Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Sumatera, sangat menarik sekali terkait dengan Growth mindset (pola pikir bertumbuh) bagaimana seseorang dapat meningkatkan kemampuan mereka melalui kerja keras, strategi yang tepat, dan belajar dari tantangan serta kesalahan.
Lebih lanjut disampaikan juga komitmen CCEP dalam mendukung pengembangan bank sampah di berbagai daerah, melakukan kolaborasi agar pengelolaan sampah dapat dilakukan secara optimal dan mendorong ekonomi sirkular dengan menggandeng masyarakat, akademisi serta perbankan untuk mendukung pengelolaan sampah.
“Kami percaya perubahan besar dimulai dari langkah kecil, dan sekolah adalah titik awal yang strategis. SMA Negeri 6 Metro memiliki komitmen, sistem, dan energi positif yang dibutuhkan untuk menjadi pionir,” ujar Yayan mengakhiri paparan. (***)