Humaniora

SMKN 7 Bandar Lampung Apresiasi Tim Dosen Prodi Rekayasa Kosmetik Itera

Guru & Siswa Dilatih Membuat Produk Kecantikan

Kepala SMKN 7 Bandar Lampung, Salahudin, S.T., M.Pd (berdiri), saat berdialog dengan tim dosen Prodi Rekayasa Kosmetik Itera tentang cara membuat produk masker kecantikan. ISTIMEWA

SMARTNEWS.ID — Tim dosen Program Studi Rekayasa Kosmetik Institut Teknologi Sumatera (Itera) melatih guru dan siswa SMKN 7 Bandar Lampung membuat produk masker kecantikan, Senin, 24 Mei 2021.

Pelatihan pembuatan hal tersebut sebagai bentuk program pengabdian kepada masyarakat (PkM) Itera, itu diapresasiasi kepala SMKN 7 Bandar Lampung, Salahudin, S.T., M.Pd.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang digagas para dosen Itera ini. Semoga ilmu yang disampaikan kepada para guru dan siswa ini bermanfaat,” ujar dia, Selasa (25/5/2021).

Ia berharap, kegiatan membimbing siswa dalam hal tersebut juga dilakukan berkelanjutan, sehingga siswa dapat menghasilkan produk kosmetik sebagai produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Melalui kegiatan ini bisa menjadikan siswa sebagai entrepreuner. Sehingga, kelak siswa lulus dapat mandiri berwirausaha dalam hal yang diminatinya,” kata dia.

Seperti diketahui, Senin kemarin tim dosen Itera mengajarkan siswa dan guru SMKN 7 Bandar Lampung cara membuat produk masker kosmetik menggunakan bahan-bahan alami.

Selain itu, tim Itera juga mengajarkan cara mendaftarkan produk kosmetik yang dihasilkan dengan formula terbaru yang diciptakan mandiri ke BPOM agar dapat dipasaran secara luas.

Salah satu dosen Prodi Rekayasa Kosmetik Itera, Tikarahayu Putri, S.Pd., M.Si menyampaikan, kegiatan diikuti 15 siswa dan lima guru menjadi upaya mendorong masyarakat menghasilkan produk kosmetik berupa masker kecantikan.

“Kegiatan ini sekaligus mendorong munculnya UMKM di bidang kosmetik yang kini sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat,” ujarnya.

Produk kosmetik, kata dia, tidak hanya mencakup dekoratif seperti lipstik, blush, dan perias wajah tetapi juga mencakup kosmetik personal care seperti pasta gigi, deodorant, shampo, dan masker kecantikan.

Beragam kebutuhan produk kosmetik, kata dia, menjadi kesempatan produsen memperbanyak dan melakukan inovasi produk kosmetik. Hal ini juga menjadi peluang meningkatkan produk UMKM di Provinsi Lampung, Sumatera dan di Indonesia terutama di bidang kosmetik.

“Harapannya, para siswa yang memiliki keterampilan dalam menghasilkan produk kosmetik dapat berwirausaha setelah lulus SMK,” kata Tikarahayu. (**)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close