Humaniora
SMPN 44 Bandar Lampung Apreasiasi Pelatihan Pembelajaran Daring Itera
Sejumlah dosen Itera saat melatih guru SMPN 44 Bandar Lampung, tentang pembelajaran daring di SMPN 44. DOK ITERA
SMARTNEWS.ID — Sejumlah guru SMPN 44 Kota Bandar Lampung, baru-baru ini mendapatkan pelatihan tentang pembelajaran dalam jaringan (daring) atau online dari dosen Institut Teknologi Sumatera.
Pelatihan bertujuan meningkatkan keterampilan guru dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) di masa pandemi Covid-19, diapresiasi Kepala SMPN 44 Bandar Lampung Hj. Udina, S.Pd., M.Pd.
“Atas program yang dilaksanakan tim dosen Program Studi Teknik Fisika Itera, kami sangat berterima kasih dan mengapresiasinya,” ujar kepala sekolah,” Senin (3/5/2021).
Menurut dia, pelatihan pembelajaran daring yang dilakukan pada 28 – 29 April 2021, meningkatkan kompetensi dan membantu kesulitan guru dalam melaksanakan pembelajaran di masa Covid-19.
“Kami berharap kegiatan serupa tidak berhenti sampai di sini dan berlanjut di lain kesempatan. Kegiatan ini sangat baik karena dapat meningkatkan kompetensi guru,” ujar dia.
Sebelumnya, tim dosen Prodi Teknik Fisika Itera, telah memberikan pelatihan pembelajaran daring terhadap guru SMPN 44, sebagai bentuk kegiatan pengabdian terhadap masyarakat.
Kegiatan yang diketuai Dr. Eng Lukman Nulhakim, S.Si., M.T, serta melibatkan seluruh dosen Prodi Teknik Fisika dan beberapa mahasiswa, itu dilaksanakan selama dua hari.
Hari pertama guru mendapat materi mengenai teknis pembuatan media pembelajaran menggunakan Zoom, yang disampaikan dosen Prodi Teknik Fisika Itera, Nike Dwi Grevika Drantantiyas, S.Si., M.T.
Materi tersebut disampaikan karena dinilai relevan dengan permasalahan yang saat ini banyak ditemui oleh para guru, yaitu membuat media pembelajaran yang menarik dan simple.
Pada hari kedua peserta mendapat materi seputar teknik pembuatan rubrik penilaian dengan menggunakan Google Classroom, dengan narasumber Rifqi Ikhwanuddin, S.T., M.T.
Materi sosialisasi di hari tersebut tidak kalah menarik bagi para guru, karena selama ini dalam kegiatan penilaian hasil belajar peserta didik, guru masih melakukan pengoreksian dengan cara manual, meskipun peserta didik mengerjakan ujian melalui Google Classroom.
“Dengan adanya materi ini para guru diharapkan dapat semakin mudah menggunakan rubrik penilaian pada Google Classroom. Selain untuk efisiensi waktu rubrik penilaian juga dirasa tepat untuk meningkatkan kemampuan asesemen bagi para guru,” ujar Rifqi. (**)