SMARTNEWS.ID – Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana Tinjau Vaksinasi Booster Batch 1, ini bentuk kerjasama Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung dengan Universitas Lampung di Aula Fakultas Pertanian UNILA, Minggu (20/02/2022).
Vaksinasi ini ditujukan bagi mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan Unila, serta masyarakat umum. Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung penyelenggara menyediakan 1.000 dosis vaksin.
Kegiatan vaksinasi ini berlangsung dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan virus Covid-19.
Walikota Eva Dwiana Mengatakan Program ini merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah untuk mencapai target vaksinasi bagi seluruh masyarakat, dalam rangka penanganan pandemi Covid-19.
“Untuk target pasti ada dong, Kaya vaksin 1 ini masih jauh karena keterbatasan vaksin, Ini kan dibantu dari kapolda, Danrem, Kapolres, Dandim dan Perusahan, insyaallah menambah persentase dikata bandar lampung, ” ujar Eva
Eva juga berpesan kepada masyarakat walaupun sudah divaksin tetap pakai protokol kesehatan. Apalagi varian baru Omicron luar biasa tingkat penyebarannya dibandar lampung.
“Saya minta kerjasamanya, Kalo bukan kita sapa lagi yang menjaga, kita sehat insyallah keluarga kita sehat, kalo kita aman aktivitas kita berjalan dengan baik,” kata Eva
Ia juga menghimbau kepada masyarakat kota Bandar lampung, apabila ada yang terpapar untuk segera melaporkan diri ke puskesmas setempat agar cepat dilakukan tindakan dan pantauan.
“Bunda minta tolong apabila ada masyarakat jangan diem ajaa kalo ada yang terpapar cepat lapor ke puskesmas setempat dan akan kita pantau dan diberi obat,” Pesannya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unila Prof. Dr. dr. Asep Sukohar, S.Ked., M.Kes, mengungkapkan, pelaksanaan Vaksinasi batch 1 melibatkan para dokter muda dan dokter internship Fakultas Kedokteran Unila sebagai vaksinator. Mereka sebelumnya telah mengikuti pelatihan di sejumlah rumah sakit.
“Vaksinasi batch 1 ini adalah transisi dari Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung ke Unila. Saya berharap semua mahasiswa dapat tervaksinasi sehingga perkuliahan tatap muka segera terealisasi,” ujar Asep
Salah satu mahasiswa Hukum yang mengikuti vaksinasi, Riri (18 Tahun) asal palembang mengatakan setelah divaksin tidak ada keluhan dan reaksi apa-apa, ia juga berharap dengan adanya vaksin tingkat penyebaran virusnya tidak semakin luas.
“Semoga adanya vaksin tingkat penyebaran virusnya, tidak semakin meluas terus Jangan pergi kemana-mana dulu kalo gak penting-penting amat dirumah saja, ” Pungkasnya. (***)