SMKN 4 Bandar Lampung. DOK
SMARTNEWS.ID – Alumni seharusnya memiliki peranan penting dalam menjaga almamater sekolahnya. Sebab, banyak hal sudah didapat selama menimba ilmu pendidikan di sekolah.
Bahkan, peranan alumni sangat dibutuhkan dalam meningkatkan citra bekas sekolahnya di mata masyarakat luas. Bukan justru malah sebaliknya.
Jangan seperti dilakukan oleh empat alumni di SMKN 4 Bandar Lampung, yang justru baru-baru ini ingin menurunkan citra bekas sekolahnya di masyarakat.
Padahal, keempat alumni SMK tersebut sendiri yang memiliki kesalahan yakni tidak sepenuh hati memberikan sumbangan pendidikan di sekolah saat masih menjadi siswa di sana.
Padahal, sumbangan pendidikan yang menjadi tanggung jawab bersama ini sangat diperlukan satuan pendidikan, guna meningkatkan layanan pendidikan bermutu.
Ketidakbaikan empat alumni ini diketahui saat melaporkan keburukannya kepada lembaga penyuluhan dan bantuan hukum pada salah satu organisasi masyarakat di Lampung.
Di sana, keempat alumni tersebut meminta bantuan lembaga tersebut untuk mengurusi ijazah sekolah yang belum diambil karena merasa belum menunaikan kewajibannya.
Hal tersebut diketahui berdasar pemberitaan pada salah satu media online di Lampung yang diterbitkan pada edisi Senin, 31 Oktober 2022.
Adapun judul yang ditampilkan pada berita tersebut “Layanan Bantuan Hukum Gratis Dibuka, LPBHXX Bandar Lampung Banjir Laporan Dugaan Penahanan Ijazah oleh SMKN 4.”
Mendapati adanya aduan dari empat alumni kepada lembaga tersebut, pihak SMKN 4 Bandar Lampung menanggapinya dengan proporsional.
“Insyaallah sekolah kami tidak pernah niatan untuk menahan ijazah para alumni,” ujar Kepala SMKN 4 Bandar Lampung, Hj. Dewi Ningsih, M.Pd, Selasa (1/11/2022).
Bahkan menurut dia, sejak berdiri, sekolah selalu melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.
“Mengenai adanya siswa yang katanya belum mendapatkan ijazah karena belum memenuhi kewajibannya, bukan hal baru bagi kami,” katanya.
“Namun sangat disayangkan bila keluhan itu disampaikan kepada pihak lain. Kalau datang secara baik ke sekolah, insyaallah, tidak akan terjadi hal itu,” sambung dia.
Terkait keluhan yang disampaikan empat alumni kepada lembaga tersebut, ia juga sudah berkoordinasi dengan jajaran untuk menindaklanjuti adanya informasi tersebut.
“Saya juga sudah meminta kepada tim manajemen dapat mendata empat alumni tersebut untuk bisa ke sekolah guna mengambil ijazahnya,” kata dia.
“Termasuk sudah berkomunikasi kepada perwakilan lembaga tersebut agar dapat memberitahu para alumni tersebut ke sekolah,” tambahnya.
Ia berharap, kejadian serupa tidak terjadi lagi pada para alumni. Dalam menyelesaikan persoalan, katanya, SMKN 4 Bandar Lampung akan terbuka bagi siapapun. (***)
