DOK SMAN 10 BANDAR LAMPUNG
SMARTNEWS.ID – Ratusan pasang mata saksikan pemutaran film pendek hasil karya siswa SMA Negeri 10 Bandar Lampung, di Bioskop Transmart Lampung, Rabu, 22 November 2023.
Setidaknya ada sembilan film pendek yang diputar sejak pukul 09.30 Wib. Masing-masing film berdurasi antara 10-12 menit, itu merupakan gelar karya dari siswa kelas 10.
Tak hanya siswa, guru dan tenaga kependidikan, pemutaran film itu juga disaksikan wali murid, sejumlah kepala SMA, dan pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung.
Pemutaran perdana film dibuka resmi Kepala Disdikbud Lampung, Drs. Sulpakar, M.M, diwakili Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus, Dra. Suslina Sari, M.M.
Pembukaan yang ditandai dengan pemotongan pita dan pemberian santunan serta tali asih kepada sejumlah anak yatim piatu dari panti asuhan, sangat antusias diikuti penonton.
Kepala SMA Negeri 10 Bandar Lampung, Drs. Suharto, M.Pd, mengatakan pemutaran film pendek di bioskop, merupakan gelar karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Gelar karya kedua P5 Kurikulum Merdeka melalui pemutaran film pendek ini, mengambil tema besar “Bangunlah Jiwa Raganya” dan tema kecilnya “Rangkul Mereka dengan Hati.”
Sembilan film pendek yang merupakan hasil karya 9 rombongan belajar siswa kelas 10, itu katanya untuk mengajak saling berempati dengan sesama manusia.
“Ini soal karakter. Barangkali empati di tengah masyarakat mulai memudar, melalui film pendek hasil karya siswa ini karakter kita kembali bangun dan dikembangkan,” ujar Suharto.
Melalui pemutaran film ini, ia berharap penonton bisa merasakan penderitaan dan persoalan orang lain. Sehingga, muncul satu sikap dan pemikiran untuk peduli dengan sesama.
“Sembilan tayangan dari film pendek ini mengangkat situasi dan kondisi yang berbeda-beda, namun substansinya sama,” ujar Ketua MKKS SMA Kota Bandar Lampung ini.
Sementara Kapala Bidang Pembinaan PKLK Disdikbud, Suslina Sari, mengapresiasi atas hasil karya siswa kelas 10 SMA Negeri 10 Bandar Lampung yang berhasil memroduksi film pendek.
Pemutaran film pendek hasil karya P5 Kurikulum Merdeka ini merupakan momentum penting untuk memperlihatkan keberagaman, potensi, dan prestasi di kalangan sekolah.
“Nonton film bareng ini tidak hanya menjadi ajang pameran kreativitas dan inovasi, tetapi juga sebagai wujud nyata komitmen dalam meningkatan mutu pendidikan di Lampung,” ujarnya.
Di era modern seperti saat ini, katanya, P5 dalam konteks pendidikan menjadi ujung tombak dalam proses pembelajaran yang bermutu dan berdaya saing.
Karena, lanjutnya, memiliki peran strategis dalam merancang pembelajaran yang tidak hanya mengejar prestasi akademik, tapi juga bentuk karakter, kreativitas, dan kecakapan hidup.
“Oleh karenya, P5 menjadi momen evaluasi dan penguatan dalam mendukung pembelajaran yang inovatif dan relevan dengan perkembangan zaman dan teknologi,” kata dia.
Turut menyaksikan film pendek, Kepala Cabang Dinas Wilayah I Disdikbud Lampung, Risna Intiza, S.H., M.H, sejumlah pengawas pembina dan kepala SMA di Bandar Lampung. (***)
