Kepala Dinas Kesehatan Lampung sekaligus Juru Bicara Penanganan Covid-19, Reihana.
SMERTNEWS.ID — Jumlah Pasien konfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Provonsi Lampung bertambah 16 orang, Senin (18/5/2020).
Sebanyak 16 pasien tersebut, yakni 8 orang dari Lampung Tengah, 6 orang dari Bandar Lampung, serta 1 orang masing-masing dari Metro dan Lampung Utara.
Hingga hari ini, total kasus konfirmasi positif corona di Lampung menjadi sebanyak 83 kasus. Perinciannya, 51 pasien masih dirawat atau isolasi, 6 meninggal dunia, dan 26 sembuh.
Melalui keterangan lewat aplikasi WhatsApp, Kepala Dinas Kesehatan Lampung sekaligus Juru Bicara Penanganan Covid-19, Reihana memberikan informasi mengenai riwayat 16 pasien baru positif corona tersebut.
1. Pasien nomor 68
Pasien berinisial S, berjenis kelamin laki-laki, usia 14 tahun, alamat Bandar Lampung.
Menurut Reihana pasien tersebut sekolah di Serang, Banten dan mengalami sakit selama 4 hari. Oleh keluarga, pasien dijemput untuk dibawa pulang ke Bandar Lampung. Pasien mengalami keluhan demam, sakit di pinggang, dan nyeri di ulu hati.
“Oleh dokter praktik dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan hasil diagnosis Thypoid. Pasien dirujuk ke RSBW (Rumah sakit Bumi Waras) dan dilakukan Rapid Test dengan hasil non reaktif. Kemudian, pasien dirujuk ke RSAM (Rumah Sakit Abdul Moeloek). Kondisi saat ini dirawat di RSAM,” pungkas Reihana.
2. Pasien nomor 69
Pasien berjenis kelamin perempuan, berinisial Ny. T, usia 40 tahun, alamat Bandar Lampung.
Menurut Reihana pasien ini mempunyai riwayat kontak dengan keluarga dari Jakarta. Pasien pulang dengan keluhan demam, muntah-muntah, sesak, dan dilakukan Rapid Test dengan hasil reaktif. “Saat ini pasien dirawat di RSAM,” kata Reihana.
3. Pasien nomor 70
Pasien merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG), berjenis kelamin perempuan, berinisial Ny. E, usia 45 tahun. Pasien ini adalah hasil tracing pasien konfirmasi positif nomor 30. “Pasien dalam kondisi sehat dan saat ini menjalani isolasi mandiri,” kata Reihana.
4. Pasien nomor 71
Pasien merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG), berjenis kelamin peremuan, berinisial N, usia 18 tahun.
Menurut Reihana pasien memiliki riwayat perjalanan dari Pondok Pesantren Temboro, Magetan, Jawa Timur. “Sebelumnya sudah dilakukan Rapid Test dengan hasil reaktif. Kondisi pasien sehat, saat ini menjalani isolasi mandiri,” ujar Reihana.
5. Pasien nomor 72
Pasien berjenis kelamin perempuan, berinisial Ny.N, usia 40 tahun, alamat Bandar Lampung.
Reihana mengatakan pasien tidak ada riwayat perjalanan dan kontak konfirmasi Covid-19. Pasien mengalami keluhan sesak, kebocoran lambung, hipertensi, dan diabetes melitus. “Kondisi saat ini dirawat di RSAM,” kata Reihana.
6. Pasien nomor 73 (Meninggal Dunia)
Pasien meninggal dunia dengan konfirmasi positif Covid-19. Pasien berinisial S, usia 54 tahun, alamat Bandar Lampung.
Menurut Reihana pasien tidak ada riwayat perjalanan. Dalam sebulan terakhir, pasien menderita penyakit paru-paru, Broncopneumonia, dan sering dirawat di rumah sakit.
“(Pasien) meninggal dunia pada tanggal 11 Mei 2020, terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil laboratorium BBLK Palembang,” jelas Reihana.
7. Pasien nomor 74
Pasien sebelumnya merupakan orang dalam status Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Pasien berjenis kelamin laki-laki, usia 31 tahun, berasal dari Lampung Tengah.
Reihana menjelaskan bahwa pasien punya riwayat perjalanan dari Palembang pada 16 April 2020. Pasien tidak ada keluhan dan dirawat. hasil Rapid Test pasien ini adalah nonreaktif.
“Pada 4 Mei 2020, dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan hasil positif Covid-19. Saat ini kondisi pasien sehat dan masih menjalani perawatan di RSUD Demang Sepulau Raya,” kata Reihana.
8. Pasien nomor 75
Pasien merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG). Pasien berjenis kelamin laki-laki, berinisial Tn.AG, usia 21 tahun, alamat Lampung Tengah.
Menurut Reihana pasien ini memiliki riwayat perjalanan satu mobil dengan pasien kasus konfirmasi positif dari Temboro (Pondok Pesantren Al-Fatah).
“Pasien tidak ada keluhan. Pada 6 Mei 2020 dilakukan Rapid Test dengan hasil reaktif. Kemudian, dilakukan pengambilan swab NASO dan OROPHARING dengan hasil positif Covid-19. Saat ini pasien dalam kondisi baik dan melakukan isolasi mandiri,” jelasnya.
9. Pasien nomor 76
Pasien merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG). Pasien berjenis kelamin laki-laki, berinisial Tn. I, usia 16 tahun.
Pasien ini juga memiliki riwayat yang sama dengan pasien nomor 75 yaitu perjalanan satu mobil dengan pasien kasus konfirmasi positif dari Temboro (Pondok Pesantren Al-Fatah).
“Pasien tidak ada keluhan. Pada 6 Mei 2020 dilakukan Rapid Test dengan hasil reaktif. Kemudian, dilakukan pengambilan swab NASO dan OROPHARING dengan hasil positif Covid-19. Saat ini pasien dalam kondisi baik dan melakukan isolasi mandiri,” ujar Reihana.
10. Pasien nomor 77
Pasien merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG). Pasien berjenis kelamin laki-laki, berinisial Tn. RH, usia 22 tahun, alamat Lampung Tengah.
Pasien ini juga memiliki riwayat yang sama dengan pasien nomor 75 yaitu perjalanan satu mobil dengan pasien kasus konfirmasi positif dari Temboro (Pondok Pesantren Al-Fatah).
“Pasien tidak ada keluhan. Pada 6 Mei 2020 dilakukan Rapid Test dengan hasil reaktif. Kemudian, dilakukan pengambilan swab NASO dan OROPHARING dengan hasil positif Covid-19. Saat ini pasien dalam kondisi baik dan melakukan isolasi mandiri,” kata Reihana.
11. Pasien nomor 78
Pasien merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG). Pasien berjenis kelamin laki-laki, berinisial Tn. Z, usia 44 tahun, alamat Lampung Tengah.
Menurut Reihana pasien tidak ada riwayat perjalanan. Pasien kegiatan sehari-hari mengajar di Masjid Ajma’in. Pasien terkonfirmasi kasus positif dari Tn. MH.
“Pada 7 Mei 2020 dilakukan Rapid Test hasilnya positif. Kemudian dilakukan pemeriksaan laboratorium swab NASO dan OROPHARING dengan hasil positif Covid-19. Saat ini yang bersangkutan dalam kondisi sehat dan melakukan isolasi mandiri,” jelas Reihana.
12. Pasien nomor 79
Pasien merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG). Pasien berjenis kelamin laki-laki, berinisial Tn. NS, usia 45 tahun, alamat Lampung Tengah.
Reihana mengatakan pasien merupakan orang tua dari salah satu santri Temboro. “Pada 6 Mei 2020 dilakukan Rapid Test dengan hasil reaktif. Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan laboratorium swab NASO dan OROPHARING dan hasil dinyatakan positif Covid-19. Saat ini pasien dalam keadaan baik dan melakukan isolasi mandiri,” ungkap Reihana.
13. Pasien nomor 80
Pasien merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG). Pasien berjenis kelamin perempuan, berinisial Ny.M, usia 37 tahun.
Reihana menjelaskan pasien memiliki riwayat perjalanan bekerja di Metro sebagai ASisten Rumah Tangga (ART). Pada 28 April 2020, pasien pulang ke Lampung Tengah. Selanjutnya, pada 29 April 2020, pasien mengeluh badan panas, pusing, mual, muntah, dan batuk berdahak.
Pada keesokan harinya, kata Reihana, timbul bintik merak di kulit pasien. “Pada 4 Mei 2020, pasien berobat ke UGD RSUD dan DPJP diminta dirawat di ruang isolasi. Kemudian, dilakukan pemeriksaan laboratorium swab NASO dan OROPHARING dengan hasil positif Covid-19,” kata Reihana.
14. Pasien nomor 81
Pasien merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG). Pasien berjenis kelamin laki-laki, berinisial Tn.R, usia 24 tahun.
Menurut Reihana pasien tidak ada riwayat perjalanan. Pasien tersebut merawat istrinya yang terkonfirmasi positif yaitu Ny.S.
“Dilakukan pemeriksaan laboratorium swab NASO dan OROPHARING dengan hasil positif Covid-19. Saat ini yang bersangkutan dalam keadaan sehat, tidak ada keluhan,” ujar Reihana.
15. Pasien nomor 82
Pasien konfirmasi positif Covid-19 ini berjenis kelamin laki-laki, berinisial MZA, usia 2 tahun, asal Kota Metro.
Reihana menjelaskan pasien masuk ke rumah sakit sejak tanggal 3 Mei 2020 dengan keluhan demam, batuk, dan sesak nafas. Hasil rontgen pasien yakni penumonia. Kemudian, dilakukan Rapid Test dengan hasil nonreaktif.
Menurut Reihana pasien tidak ada riwayat perjalanan ke daerah terjangkit. “Ibunya bekerja di Bandar Lampung (PP), ayahnya bekerja di Lampung Timur (PP),” kata Reihana.
16. Pasien nomor 83
Pasien merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG). Pasien berjenis kelamin laki-laki, berinisial Tn.ZA, usia 39 tahun, alamat Lampung Utara.
Menurut Reihana hasil Rapid Test pasien ini reaktif atau positif. Pasien memiliki riwayat perjalanan ke Bengkulu bersama rombongan kasus konfirmasi positif pasien nomor 38. Mereka melakukan perjalanan ke Bengkulu selama 5 hari. (L77)