Humaniora

SMKN 6 Bentuk Tim Protokol Mitigasi Bencana Cegah Penyebaran Covid-19

SMARTNEWS.ID – Guna mencegah penyebaran Corona Virus Disease atau Covid-19, SMKN 6 Kota Bandar Lampung membentuk tim protokol mitigasi bencana Covid-19.

Tim yang beranggotakan dari usaha kesehatan sekolah (UKS) dan manajemen SMKN 6, serta Puskesmas Kecamatan Telukbetung Timur, sudah mulai bekerja sejak awal pekan ini.

Kepala sekolah setempat Weliza, S.P mengatakan, membentuk tim tersebut menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 13 Tahun 2020, tentang Pencegahan Covid-19.

Langkah tersebut penting dilakukan, mengingat wabah Covid-19 telah meluas kesejumlah wilayah di Tanah Air, termasuk dapat berpotensi memasuki lingkungan pendidikan.

“Kami membentuk tim protokol mitigas bencana Covid-19 sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, kendati virus ini belum terbukti ada di sini, namun kami tetap waspada,” ujar dia Rabu (18/3/2020).

Adapun tugas dari tim, menurutnya menyosialisasikan protokol pelaksanaan UN Tahun Pelajaran 2019/2020 untuk penanganan penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.

“Pelaksanaan ini sudah dilakukan dari awal kegiatan UNBK. Sebelum mengikuji ujian, siswa diminta mencuci tangan pakai sabun, diukur suhu tubuhnya, serta menggunakan hand sanitizer,” katanya.

Kegiatan serupa, menurut dia juga dilakukan siswa usai mengikuti ujian. “Kegiatan ini juga berlaku bagi guru dan pengawas ujian, ujar dia yang didampingi Wakilnya Hadi Suwarno, A.Pi, M.Si itu.

Selain hal tersebut, menurut dia tim itu juga melakukan pengawasan pada hal lain, seperti menjaga kebersihan ruang ujian baik sebelum maupun sesudah digunakan untuk setiap sesi ujian.

“Setiap sudut ruang ujian dilakukan pembersihan menggunakan disinfektan. Selain itu membersihkan handel pintu, saklar lampu, komputer, keyboard, kursi, meja, dan alat tulis,” katanya.

Tim yang diketua oleh Sukamto, S.Pd itu, menurut dia bekerja untuk melakukan pencegahan, penaggulangan dan kontrol yang diarahkan pada pengurangan resiko persebaran Covid-19.

“Ini bagian dari pencegahan. Bayangkan, sampai alat tulis saja mereka tidak boleh bergantian. Namun diminta membawa sendiri-sendiri,” ujar dia yang diamini pelaksana lapangan tim, Yohanes, S.Pd. (YUS)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close