SMARTNEWS.ID – Universitas Lampung (Unila) menggelar rapat senat luar biasa dalam rangka pengukuhan profesor/guru besar dan orasi ilmiah dengan mengukuhkan delapan guru besar dari berbagai bidang keilmuan, pada Kamis, 19 Desember 2024, di Gedung Serbaguna Unila.
Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng. dalam sambutannya mengatakan, keberadaan guru besar tidak hanya menjadi aset intelektual bagi universitas tetapi juga bagi bangsa.
Di tengah tantangan global seperti perubahan teknologi, transformasi sosial, dan kompleksitas ilmu pengetahuan, guru besar memiliki peran strategis sebagai penjaga nilai-nilai akademik, inovator dalam riset, dan penggerak perubahan.
Rektor Unila berharap, semakin banyak guru besar yang dikukuhkan, menunjukkan semakin banyak pakar yang dimiliki Unila. Ini tentunya akan berdampak pada penilaian terhadap Unila yang sekarang sudah terakreditasi unggul dan masuk ke jajaran kampus terbaik.
Unila sampai hari ini memiliki total 143 guru besar dengan tambahan guru besar. Delapan guru besar tersebut berasal dari fakultas teknik dua dosen, fakultas pertanian tiga dosen, fakultas ilmu sosial dan ilmu politik dua dosen, dan fakultas ekonomi dan bisnis satu dosen.
Dengan dikukuhkannya delapan orang dosen menjadi guru besar baru pada hari ini, Unila memiliki tambahan sumber daya manusia yang secara kapasitas sudah sangat teruji keilmuannya. Hal ini, tentunya akan membuat keberadaan Unila semakin diakui masyarakat luas.
Pengukuhan guru besar ini bukan hanya sebagai pencapaian puncak keilmuan dalam bidangnya, tetapi juga menjadi teladan dalam menginspirasi, membimbing, dan berkontribusi secara berkelanjutan untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan masyarakat. (***)
Delapan guru besar dikukuhkan:
1. Prof. Dr. Ayi Ahadiat, S.E., Μ.Β.Α. Profesor/Guru Besar dalam ranting ilmu/kepakaran Manajemen Strategik. Judul Orasi “Peran Tangible dan Intangible Asset sebagai Leveraging Factors Transformasi Organisasional”.
2. Prof. Dr. Ir. Ahmad Zaenudin, M.T., CRP. Profesor/Guru Besar dalam ranting ilmu/kepakaran Rekayasa Geofisika Dekat Permukaan. Judul Orasi “Rekayasa Geofisika Dekat Permukaan untuk Eksplorasi SDA, Geoteknik dan Site-Investigation”.
3. Prof. Dr. Bambang Utoyo S, M.Si. Profesor/Guru Besar dalam ranting ilmu/kepakaran Birokrasi dan Tata Kelola. Judul Orasi “Menavigasi Birokrasi Melalui Pengembangan Social Capital dan Organizational Citizenship Behaviour Dalam Mewujudkan Performance Organisasi Publik”.
4. Prof. Dr. Feni Rosalia, M.Si. Profesor/Guru Besar dalam ranting ilmu/kepakaran Kepemimpinan Daerah. Judul Orasi “Transformasi Kepemimpinan Daerah: Sebuah Keniscayaan (Pembelajaran Kepemimpinan Untuk Pembangunan Daerah Yang Berkelanjutan)”.
5. Prof. Muhammad Karami, S.T., M.Sc, Ph.D Profesor/Guru Besar dalam ranting ilmu/kepakaran Teknologi Rekayasa Konstruksi Jalan dan Jembatan. Judul Orasi “Inovasi Pemakaian Aspal Alam: Potensi Aplikasi di Bidang Perkerasan Jalan”.
6. Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Si. Profesor/Guru Besar dalam ranting ilmu/kepakaran Mikrobiologi Pangan. Judul Orasi “Inovasi Ragi Tempe Mosaccha untuk Meningkatkan Kualitas dan Daya Saing Tempe: Prospek Pengembangan dan Tantangan Implementasinya”.
7. Prof. Dr. Indra Gumay Febryano, S.Hut., M.Si. Profesor/Guru Besar dalam ranting ilmu/kepakaran Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat. Judul Orasi “Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat sebagai Pengarusutamaan Pengelolaan Hutan Lestari di Provinsi Lampung”.
8. Prof. Ir. Maria Viva Rini, M.Agr.Sc., Ph.D. Profesor/Guru Besar dalam ranting ilmu/kepakaran Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan. Judul Orasi “Kemitraan di Bawah Tanah: Fungi Mikoriza Arbuskular dan Kelapa Sawit”.