Sosialisasi IPWK terus dilaksanakan dalam memberikan pemahaman yang luas kepada masyarakat. Salah satunya sosialisasi yang dilakukan oleh Anggota DPRD Lampung Selatan, Waris Bakusi di Desa Rulung Sari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan. Jumat (17/02/2023). FHOTO : SMARTNEWS.ID/***
SMARTNEWS.ID — Anggota DPRD Lampung Selatan dari Fraksi Gerindra Waris Basuki, mengajak masyarakat untuk lebih mengenal tentang Pancasila. Hal tersebut disampaikan Legeslatif dari Fraksi Gerindra, dihadapan masyarakat saat menggelar sosialisasi Idiologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK) yang dilaksanakan di Desa Rulung Sari, Kecamatan Natar, Jumat (17/2/2023)
Menirut Waris Basuki, Pancasila ada nilai-nilai yang terkandung di dalamnya yaitu nilai agama dan nilai kemasyarakatan, di dalam Pancasila juga ada nilai norma bagaimana kita menjadi masyarakat yang berlaku sopan santun bermoral dalam kehidupan bermasyarakat.
Oleh karenanya, pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK), sangat penting dalam tatanan kehidupan keluarga, lingkungan dan masyarakat.
“Dalam perkembangan teknologi informasi saat ini, dimana derasnya arus informasi banyak perubahan yang terjadi di kalangan generasi muda dan masyarakat sehingga mudah tersulut dengan informasi-informasi negatif yang tidak jelas sumbernya.”ujarnya.
Dijelaskan, Negara Indonesia yang terdiri dari ribuan suku dan bahasa, masyarakatnya bisa hidup rukun berdampingan walau beda suku dan agama karena ada nilai-nilai Pancasila.
“Karena itu, sebagai masyarakat kita harus memegang norma. Norma agama, norma sosial dan sopan santun, terlebih saat ini nilai-nilai Pancasila mulai luntur akibat pengaruh perubahan zaman.”jalasnya.
Dikatakan, Wawasan Kebangsaan Adalah Cara Pandang Bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungan dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan Wilayah yang dilandasi Pancasila UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhineka Tunggal Ika Dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Maka dalam kehidupan sehari-hari dapat saling menghargai satu sama lain, tidak memaksakan kehendak yang belum tentu diinginkan oleh orang lain atau kelompok.”kata Waris.
”Dalam pergaulan di kehidupan sehari-hari tidak boleh membeda bedakan, suku atau agama yang mengkelompokan satu dengan lainnya, bahkan jangan sampai menghasut yang dapat menimbulkan perpecahan atau konflik dalam kerukunan antar umat beragama.”imbuh Legeslatif dari Dapil Natar itu.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Desa Rulung Sari, Nur Muhammad beserta jajarannya, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan para tamu undangan. (***)