TP 2019/2020, MAN 1 Bandar Lampung Terima 432 Siswa Baru

BANDAR LAMPUNG (smartnews.id) – Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandar Lampung telah melaksanakan seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2019/2020. Calon siswa diminta melakukan daftar ulang hingga 27 Mei mendatang.

Kepala sekolah setempat Drs. M Iqbal mengatakan, tahun pelajaran ini sekolahnya menerima 432 calon siswa, melalui pendaftaran jalur kelas unggul asrama dan kelas unggul non-asrama, serta jalur kelas reguler, berjumlah 12 rombongan belajar.

Secara perinci, kelas unggul asrama dengan peminatan Ilmu-Ilmu Keagamaan (IIK) menerima 1 rombel dan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam (MIA) 1 rombel. Kemudian, kelas unggul non-asrama Ilmu-Ilmu Sosial (IIS) 1 rombel dan MIA 2 rombel.

Sedangkan jalur kelas reguler peminatan IIS 3 rombel, MIA 3 rombel, dan Ilmu-Ilmu Bahasa 1 rombel. “Siswa baru yang diterima di sini, berdasar seleksi yang cukup ketat dari 1.300 pendaftar,” ujar dia kepada smartnews.id, Selasa (21/5/2019).

Menurutnya, kelas unggul memiliki keunggulan daripada kelas reguler. Kelas unggul asrama, siswa memperoleh penguatan keagamaan ditambah dialog Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia. Kelas unggul non-asrama, penguatan pelajaran Ujian Nasional.

“Penguatan akan dilakukan setelah siswa berada di asrama oleh sejumlah pemateri yang telah disiapkan sekolah. Selama belajar, siswa akan memperoleh proses belajar yang menyenangkan dan tidak monoton,” kata dia.

Daftar Ulang Hingga 27 Mei

Bagi siswa yang telah diterima, menurut kepala sekolah, calon siswa diwajibkan mendaftar ulang hingga 27 Mei mendatang. Daftar ulang dimaksudkan guna memastikan bahwa calon siswa benar akan melanjutkan pendidikan di MAN 1.

Saat mendaftar ulang, calon siswa diharapkan dapat memenuhi kewajiban sesuai yang disepakati bersama antara komite sekolah dan wali murid. Bagi siswa berasal dari keluarga belum mampu secara ekonomi, akan diberikan keringanan pembayaran.

“Kami minta seluruh siswa baru diterima mendaftar ulang hingga 27 Mei. Bila belum mempunyai uang, datang saja menghadap ke sekolah. Tetapi, bila tidak ada keterangan hingga batas waktu, kami anggap mengundurkan diri,” katanya.

Ditambahkannya, saat siswa mengikuti proses belajar dan ternyata berprestasi, sekolah akan memberikan penghargaan, sedangkan bagi siswa tidak mampu akan diberikan beasiswa sebesar 50% hingga 100%.

“Sekolah menyediakan beasiswa hingga membebaskan biaya pendidikan bagi siswa tidak mampu. Namun sebelum memberi itu, sekolah akan melakukan survei tempat tinggal dan menerima surat keterangan tidak mampu dari RT,” kata dia. (yus)