Humaniora

PPK Gencar Diterapkan ke Siswa Meski di Tengah Pandemi

Kepala SMPN 33 Hi. M Yusri, S.Pd., M.M (kiri), saat memantau siswa dan gurunya memroduksi face shield di sekolah, beberapa waktu lalu. ISTIMEWA

SMARTNEWS.ID — Dampak pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), mengharuskan sekolah melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara dalam jaringan (daring) terhadap siswa.

Aktivitas tersebut berlaku bagi satuan pendidikan di pelosok negeri ini. Itu dilakukan, guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 agar tidak meluas di lingkungan pendidikan.

Namun kenyataannya, PJJ masih saja menuai kendala. Itu disebabkan adanya keterbatasan sarana prasarana pendidikan, baik yang dimiliki satuan pendidikan maupun siswa.

Untuk mengatasi hal tersebut, satuan pendidikan mencoba menyiasatinya dengan semaksimal mungkin. Agar proses akademik dapat berlangsung dengan baik dan lancar.

Itu pula yang dilakukan SMP Negeri 33 Kota Bandar Lampung. Dengan sekuat tenaga, pihak sekolah berupaya memberikan akses pendidikan yang baik terhadap siswa

“Kendati pandemi, kami akan selalu memberikan akses pendidikan yang terbaik bagi siswa. Apapun langkahnya,” ujar Kepala SMP Negeri 33 Hi. M Yusri, S.Pd., M.M, Jumat (18/9/2020).

Menurut dia, tidak hanya materi akademik yang disampaikan pendidik kepada siswa saat mengikuti proses PJJ yang dilakukan secara daring atau online itu.

Melainkan pula Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) juga diberikan ke peserta didik. Itu bertujuan membekali siswa untuk menjadi generasi emas di tahun mendatang.

“Pendidikan karakter harus terus digalakkan sekolah terhadap siawa, kendati di tengah pandemi virus corona. Itu penting dilakukan guna membina karakter siswa,” ujar dia.

Dia menyebut, pendidikan karakter menyangkut tiga ranah moral, yakni, konsep, sikap, dan prilaku moral. Komponen itu dinyatakan berkarakter, bilamana didukung oleh pengetahuan yang baik.

“Maksud dari pengetahuan yang baik tersebut ialah tentang kebaikan, keinginan untuk berbuat baik, dan melakukan perbuatan kebaikan,” ujar dia seraya meyakinkan hal tersebut.

Menurutnya, penyampaian hal tersebut adalah bagian dari tanggungjawab pendidik. “Juga termasuk keluarga siswa itu sendiri, seperti ayah, ibu, maupun kakak-kakaknya di rumah,” kata dia.

Pentingnya dukungan anggota keluarga pada pendidikan karakter, karena selain lebih dewasa, juga dapat mengajarkan sikap spiritual, sosial, pengetahuan, dan keterampilan.

“Seperti yang dikatakan pelopor pendidikan bangsa Bapak Ki Hadjar Dewantara, bahwa setiap orang bisa menjadi guru, dan setiap rumah bisa dijadikan sekolah,” tandasnya. (YUS)

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Close
Close