Humaniora
SMPN 33 Kota Ditunjuk Puskurbuk Kemdikbud Ikut Pendampingan Kurasi Kurikulum
Perwakilan Puskurbuk Kemdikbud Maria Chatarina Adharti, S.S (tengah), berfoto bersama peserta kegiatan Pendampingan Kurasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tahap I Putaran 4, di SMP Negeri 33. ISTIMEWA
SMARTNEWS.ID — Kualitas pendidikan SMP Negeri 33 Kota Bandar Lampung tidak perlu diragukan lagi oleh semua pihak. Namanya pun telah tersohor hingga ke tingkat nasional.
Kepercayaan itu terlihat dari kegiatan yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Sekolah yang beralamat di Jalan Kamboja No. 26, Kelurahan Enggal, Kecamatan Enggal, itu selalu dilibatkan.
Itu menunjukkan bahwa sekolah yang dipimpin oleh Muhammad Yusri, S.Pd., M.M, memiliki kualitas sekaligus prestasi membanggakan, khususnya bagi dunia pendidikan Tanah Air.
Kendati usia sekolah baru seumur jagung, namun banyak terobosan dan inovasi yang telah dilakukan. Hal itulah yang membuat Kemdikbud terpincut dengan sekolah tersebut.
Salah satu contoh pelibatan Kemdikbud terhadap SMP Negeri 33 dimulai hari ini, yaitu mengajak sekolah mengikuti kegiatan Pendampingan Kurasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tahap I Putaran 4.
Kegiatan yang digagas oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk), Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemdikbud, itu guna menyiapkan kebijakan kurikulum pendidikan.
“Kegiatan ini salah satunya menyiapkan kebijakan kurikulum antiradikalisme,” ujar Kepala Seksi Kurikulum, Disdikbud Kota, Suharsono, S.Sos, saat meninjau kegiatan pendampingan hari pertama, di SMP Negeri 33, Kamis (15/10/2020).
Kasi Kurikulum Disdikbud Kota Suharsono, S.Sos (dua kiri) didampingi staf kurikulum Novris, S.E dan Kepala SMP Negeri 33 Muhammad Yusri, S.Pd., M.M, saat berdiskusi dengan Perwakilan Puskurbuk Kemdikbud Maria Chatarina Adharti, S.S (kiri).
Baca juga: Siswa SMPN 33 Aktif Saat Ikuti Pembinaan Entrepreneurshif Kemdikbud
Dia menyebut, kegiatan dengan mengajak sejumlah guru, merupakan hal penting guna membangun mental dan spiritual siswa untuk menangkal radikalisme di masa mendatang.
“Adanya kegiatan pendampingan kurasi kurikulum ini, tentu akan semakin menguatkan kurikulum terkait hal itu,” ujar dia seraya mengatakan pendampingan ini akan dilakukan hingga 17 Oktober 2020.
Dia menyebut, nantinya bahwa kurikulum tersebut akan disisipkan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).
“Kedua mata pelajaran itu yang relevan untuk pengimplementasian kurikulum antiradikalisme, walaupun sebatas sisipan,” ujar dia yang mewakili Sekretaris Disdikbud Eka Afriana, S.Pd., M.Si itu.
Sementara Kepala SMP Negeri 33 Muhammad Yusri menerangkan, kegiatan pendampingan kurasi kurikulum yang dimulai hari ini, itu diikuti 9 pendidik pada mata pelajaran bidang terkait.
Pada agenda itu, menurut dia, akan dilakukan telaah, wawancara, dan diskusi kelompok terpumpun atau FGD terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum.
“Ini dalam rangka melaksanakan tugas penyiapan kebijakan teknis, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan pengembangan kurikulum,” ujar dia.
Dalam pelaksanaan ini, lanjut dia, seluruh peserta pendampingan kurasi kurikulum mematuhi protokol kesehatan dan keselamatan virus corona atau Covid-19 sesuai anjuran pemerintah dan WHO.
Diketahui, selaku nara sumber kegiatan pendampingan kurasi itu dilakukan oleh Maria Chatarina Adharti, S.S perwakilan dari Puskurbuk Kemdikbud.
Pada kegiatan ini, SMP Negeri 33 menjadi satu-satunya SMP di Lampung, bahkan Pulau Sumatera yang mengikuti pendampingan kurasi satuan pendidikan pada Tahap I Putaran 4. (YUS)